Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Sleman Pastikan EWS Awan Panas Merapi dalam Kondisi Baik

Kompas.com - 17/11/2020, 18:36 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman memastikan Early Warning Sytem (EWS) untuk awan panas Gunung Merapi maupun lahar dingin dalam kondisi baik. Total ada 8 EWS untuk awan panas.

Kasi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono mengatakan, ia sudah melakukan pengecekan terhadap EWS. Hasilnya semua EWS dalam kondisi baik.

"Kita pastikan untuk seluruh EWS dalam keadaan ready," ujar Joko saat ditemui, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Potensi Tsunami 20 Meter, EWS Tsunami Gunungkidul Rusak

Joko Lelono menjelaskan, di Kabupaten Sleman ada 8 EWS awan panas yang terpasang. Enam EWS ada di Kecamatan Cangkringan. Dua EWS awan panas sisanya ada di Kecamatan Turi dan Kecamatan Pakem.

Di Kecamatan Turi ada di Ngandong, Desa Girikerto. Sedangkan di Kecamatan Pakem, ada di Kaliurang Timur, Desa Hargobinangun.

Sedangkan untuk EWS banjir lahar dingin ada 9. EWS banjir lahar dingin ini 4 ada di Kecamatan Pakem yakni di Turgo I, Turgo II, Kemiri, Pulowatu. Tiga di Kecamatan Cangkringan yakni di Bronggang, Kliwang dan Jaranan.

Sisanya ada di Kecamatan Ngemplak yakni di Kejambon Lor dan Ngerdi.

Baca juga: Pengungsi Merapi Terima Bantuan dari Dana Kemanusiaan Kompas

Diungkapkannya, di setiap EWS ada personil yang berjaga. Sesuai dengan SOP, sirine EWS akan dibunyikan setelah ada perintah dari Kepala Pelaksana BPBD Sleman.

"Ini kan EWS penjaganya masih di sana, kewajiban mereka menyosialisasikan ke masyarakat, ketika ada perintah yang membunyikan petugasnya. Tapi kalau terpaksa petugas sudah turun, dibunyikan dari kantor," jelasnya.

EWS ini, lanjutnya, berfungsi sebagai tanda untuk mengosongkan wilayah atau perintah untuk mengungsi terbatas. Namun jika masih bisa disampaikan secara lisan ke masyarakat maka sirine EWS tersebut tidak dibunyikan.

"Patokanya sebelum erupsi sudah dipastikan kosong, karena patokanya (kalau status Gunung Merapi awas) harus sudah kosong. Semoga nanti pada waktu letusan tidak ada kegiatan evakuasi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com