Salin Artikel

BPBD Sleman Pastikan EWS Awan Panas Merapi dalam Kondisi Baik

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman memastikan Early Warning Sytem (EWS) untuk awan panas Gunung Merapi maupun lahar dingin dalam kondisi baik. Total ada 8 EWS untuk awan panas.

Kasi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono mengatakan, ia sudah melakukan pengecekan terhadap EWS. Hasilnya semua EWS dalam kondisi baik.

"Kita pastikan untuk seluruh EWS dalam keadaan ready," ujar Joko saat ditemui, Selasa (17/11/2020).

Joko Lelono menjelaskan, di Kabupaten Sleman ada 8 EWS awan panas yang terpasang. Enam EWS ada di Kecamatan Cangkringan. Dua EWS awan panas sisanya ada di Kecamatan Turi dan Kecamatan Pakem.

Di Kecamatan Turi ada di Ngandong, Desa Girikerto. Sedangkan di Kecamatan Pakem, ada di Kaliurang Timur, Desa Hargobinangun.

Sedangkan untuk EWS banjir lahar dingin ada 9. EWS banjir lahar dingin ini 4 ada di Kecamatan Pakem yakni di Turgo I, Turgo II, Kemiri, Pulowatu. Tiga di Kecamatan Cangkringan yakni di Bronggang, Kliwang dan Jaranan.

Sisanya ada di Kecamatan Ngemplak yakni di Kejambon Lor dan Ngerdi.

Diungkapkannya, di setiap EWS ada personil yang berjaga. Sesuai dengan SOP, sirine EWS akan dibunyikan setelah ada perintah dari Kepala Pelaksana BPBD Sleman.

"Ini kan EWS penjaganya masih di sana, kewajiban mereka menyosialisasikan ke masyarakat, ketika ada perintah yang membunyikan petugasnya. Tapi kalau terpaksa petugas sudah turun, dibunyikan dari kantor," jelasnya.

EWS ini, lanjutnya, berfungsi sebagai tanda untuk mengosongkan wilayah atau perintah untuk mengungsi terbatas. Namun jika masih bisa disampaikan secara lisan ke masyarakat maka sirine EWS tersebut tidak dibunyikan.

"Patokanya sebelum erupsi sudah dipastikan kosong, karena patokanya (kalau status Gunung Merapi awas) harus sudah kosong. Semoga nanti pada waktu letusan tidak ada kegiatan evakuasi," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/17/18364241/bpbd-sleman-pastikan-ews-awan-panas-merapi-dalam-kondisi-baik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke