YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Salah satu pondok pesantren di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi klaster penularan Covid-19.
Sampai saat ini tercatat ada 78 santri yang dinyatakan positif Covid-19.
"Bukan perguruan tinggi tapi Ponpes," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, Kamis (26/11/2020).
Baca juga: Muncul Klaster Pesantren di Padang Panjang, 55 Santri Positif Covid-19
Disampaikanya, awalnya ada peserta didik yang mengalami gejala. Peserta didik tersebut merasakan hilangnya indra penciuman dan pengecapan.
"Dari situ terus kami lakukan skrining," ungkapnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Novita krisnaeni menjelaskan ada satu peserta didik yang melakukan rapid test.
Sebab peserta didik tersebut mengalami gejala.
"Dia rapid kemudian langsung swab hasilnya positif. Sekitar seminggu yang lalu (dinyatakan positif)," urainya.
Mendapatkan laporan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman lantas melakukan tracing.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Mamuju Tengah, Pesantren Diubah Jadi Tempat Isolasi
Dari tracing tersebut didapati ada 77 orang yang positif Covid-19. Rata-rata yang dinyatakan positif usia belasan tahun.
"Iya ada satu kasus positif, dilakukan tracing kemudian ditemukan lagi 77. Mestinya sudah menjadi klaster, karena kita tidak tahu ini menularkan ke siapa, ini ke siapa," ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.