YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 69, RW 16, Kampung Dukuh, Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta menyulap saluran irigasi yang awalnya dangkal dan penuh sampah menjadi area perikanan.
Kampung Dukuh, Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron terletak di sisi barat Kota Yogyakarta. Perbatasan dengan Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
Awalnya warga merasa risih lantaran banyak sampah di sekitar saluran irigasi. Tak hanya sampah, terkadang saluran irigasi tersebut mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Warga lalu mencoba mengajukan ke dinas terkait untuk mengambangkan saluran irigasi.
Warga RT 69 lalu mengajak RT lainnya, yakni RT 62 untuk ikut mengembangkan saluran irigasi menjadi area perikanan.
Baca juga: Kementan Lakukan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier di Kabupaten Pati, Begini Hasilnya
Pengembangan saluran tersebut tidak berjalan mulus dikarenakan saat itu masyarakat sekitar masih rendah kesadarannya dalam menerapkan gaya hidup bersih, misalnya tidak lagi membuang sampah di aliran irigasi.
Namun secara perlahan masyarakat sekitar berubah dan peduli dengan lingkungan sekitarnya.
"Berawal dari situ kami buat kelompok budidaya Mina Julantoro. Nama Julantoro diambil dari nama jembatan yang ada di area barat kampung kami," kata Sinta Dewi, bendahara Mina Julantoro Asri, saat ditemui di lokasi, Kamis (26/11/2020).
Setelah itu, warga mulai kerja bakti untuk membersihkan sampah dan melakukan pengerukan di dasar irigasi agar saluran tidak terlalu dangkal.
Hasilnya kurang lebih 5 truk pasir didapatkan dari pengerukan tersebut.
"Saat kerja bakti, pasirnya kalau ditaruh di truk itu bisa mencapai 5 truk pasir," kata dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan