LAMONGAN, KOMPAS.com - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Lamongan meluncurkan mobil sekolah keliling untuk membantu kegiatan belajar mengajar siswa selama pandemi Covid-19.
Mobil itu sejatinya bantuan kendaraan dinas yang diberikan Pemkab Lamongan. Namun, PGRI Lamongan menyulap mobil tersebut untuk membantu para siswa.
Mobil itu dilengkapi perangkat elektronik yang bisa menunjang panggilan video. Selain itu, ada guru yang siap memberikan pelajaran kepada siswa.
Mobil tersebut akan mendatangi sekolah yang kesulitan menerapkan belajar daring kepada siswa mereka.
"Ada dua kendaraan dinas bantuan dari Bupati untuk operasional, satunya yang jenis APV kami sepakat digunakan untuk mobil sekolah keliling," ujar Ketua PGRI Lamongan Rahardjo saat dihubungi, Rabu (25/11/2020).
Baca juga: Asal Penerapan Protokol Kesehatan Diperhatikan Sekolah, Saya Tidak Masalah Belajar Tatap Muka
Mobil sekolah keliling itu bersinergi dengan program jago sinau milik Dinas Pendidikan Lamongan. PGRI merasa, masih banyak kendala yang dihadapi siswa dalam menerapkan belajar daring.
Sebab, sejumlah wilayah di Lamongan masih belum terjangkau akses internet. Selain itu, tak semua siswa memiliki sarana pendukung seperti ponsel.
"Mereka harus menunggu ayah atau ibunya di rumah untuk bisa melakukan pembelajaran secara daring, di situ kami akan hadir," ucap dia.
Mobil sekolah keliling itu akan mendatangi sekolah yang melayangkan permintaan. Namun, mobil sekolah keliling itu hanya bisa melayani tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Rahardjo mengakui, konsep sekolah keliling merupakan ide yang dicetuskan Smart Learning and Character Center (SLCC) Jawa Timur.