Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Aprilia, Guru Inspiratif yang Dapat Penghargaan dari Ganjar

Kompas.com - 25/11/2020, 19:37 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Dia mengingatkan pepatah Jawa yang mengatakan "guru digugu lan ditiru" memiliki makna yang mendalam bagi seorang guru.

"Kalau kata pepatah, guru itu seharusnya digugu lan ditiru. Jadi harapannya semakin banyak guru yang mau bekerja lebih keras dan tidak hanya sekadar mengajar di depan kelas. Tapi kehadirannya harus bisa memberikan uluran tangan pada muridnya dalam kondisi apapun, bahkan di luar sekolah," ungkapnya.

Dalam peringatan yang di gelar Gedung A lantai 2 kompleks kantor Gubernur Jateng itu diserahkan pula penghargaan bagi para siswa berprestasi.

Baca juga: Soal Guru Lillahitaala yang Kerja Tanpa Gaji di Aceh Utara, Disdik: Anggaran Pemda Terbatas...

Antara lain Mattew Hutama Pramana siswa SMP Domenico Savio Semarang peraih medali emas insan berprestasi karena pernah memenangkan lomba matematika dan sains IMSO 2019 tingkat internasional di Vietnam.

Luvena Milano Setiyaka, siswi SMPN 1 Surakarta peraih medali emas Coup de Kayl 2019 U-14-50 Kg dan medali perak Kara U-14.

Ada juga Hasna Alifia Zahra peraih medali emas FLS2N SMA 2020 bidang monolog, Ika Septiana Sari peraih medali emas LKS SMK 2020 bidang fashion technology dan Putri Widyawati peraih medali emas LKSN ABK 2020 bidang kecantikan.

Baca juga: Kisah Hidayatullah, 12 Tahun Jadi Guru Honorer, Gaji Rp 900.000 Langsung Potong Utang

Ganjar mengungkapkan rasa bangganya atas capaian-capaian yang dihasilkan insan berprestasi di Jawa Tengah itu.

"Inilah bukti betapa hebatnya anak-anak kita. Di belakang mereka, pasti ada orang tua yang hebat, ada guru yang hebat. Dan di hari guru yang kita peringati ini, kita semua khususnya guru pasti bangga melihat anak-anak kita menjadi anak-anak yang berprestasi. Bapak ibu guru, saya ucapkan terima kasih," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com