Cerita Aprilia, Guru Inspiratif yang Dapat Penghargaan dari Ganjar

Aprilia yang berprofesi sebagai guru mengajar SMK N 1 Bansari, Temanggung, Jawa Tengah, ini baru saja dinobatkan sebagai guru SMK inspiratif.

Atas kerja kerasnya selama ini, Aprilia menerima penghargaan medali emas yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sebelum pandemi Covid-19 merebak, Aprilia telah menginisiasi metode pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan aplikasi daring.

"Aplikasinya sebenarnya bisa digunakan banyak orang pakai mobile exam nulisnya pakai microsoft form. Itu tadinya saya berpikir sebelum pandemi sudah menggunakan aplikasi pembelajaran jarak jauh. Uji cobanya waktu itu masih di luar mata pelajaran," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (25/11/2020).

Lantaran mendapat respons yang baik dari para siswanya, akhirnya aplikasi tersebut terus digunakan sejak pandemi hingga sekarang.

"Di tempat saya itu suatu hal yang baru. Ternyata responsnya anak-anak seneng banget dan tertarik. Pas ada pandemi aplikasi itu bisa diterapkan untuk pembelajaran selanjutnya," jelasnya.

Sebelumnya, Aprilia pernah menyabet penghargaan medali emas dalam kompetensi keahlian guru produktif bidang pertanian.

Dalam momentum peringatan Hari Guru Nasional selama pandemi ini, Aprillia berharap semua guru dapat terus menebar inspirasi dalam kondisi sesulit apapun.

"Jadilah guru yang inspiratif. Guru harus mampu memecahkan masalah yang dihadapi di sekitarnya, jangan hanya duduk di belakang meja," katanya.

Dia mengingatkan pepatah Jawa yang mengatakan "guru digugu lan ditiru" memiliki makna yang mendalam bagi seorang guru.

"Kalau kata pepatah, guru itu seharusnya digugu lan ditiru. Jadi harapannya semakin banyak guru yang mau bekerja lebih keras dan tidak hanya sekadar mengajar di depan kelas. Tapi kehadirannya harus bisa memberikan uluran tangan pada muridnya dalam kondisi apapun, bahkan di luar sekolah," ungkapnya.

Dalam peringatan yang di gelar Gedung A lantai 2 kompleks kantor Gubernur Jateng itu diserahkan pula penghargaan bagi para siswa berprestasi.

Antara lain Mattew Hutama Pramana siswa SMP Domenico Savio Semarang peraih medali emas insan berprestasi karena pernah memenangkan lomba matematika dan sains IMSO 2019 tingkat internasional di Vietnam.

Luvena Milano Setiyaka, siswi SMPN 1 Surakarta peraih medali emas Coup de Kayl 2019 U-14-50 Kg dan medali perak Kara U-14.

Ada juga Hasna Alifia Zahra peraih medali emas FLS2N SMA 2020 bidang monolog, Ika Septiana Sari peraih medali emas LKS SMK 2020 bidang fashion technology dan Putri Widyawati peraih medali emas LKSN ABK 2020 bidang kecantikan.

Ganjar mengungkapkan rasa bangganya atas capaian-capaian yang dihasilkan insan berprestasi di Jawa Tengah itu.

"Inilah bukti betapa hebatnya anak-anak kita. Di belakang mereka, pasti ada orang tua yang hebat, ada guru yang hebat. Dan di hari guru yang kita peringati ini, kita semua khususnya guru pasti bangga melihat anak-anak kita menjadi anak-anak yang berprestasi. Bapak ibu guru, saya ucapkan terima kasih," pungkasnya.