Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Ganjar soal Jateng Punya Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi di Indonesia

Kompas.com - 25/11/2020, 05:47 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Dari pemeriksaan data dari 1 November 2020 sampai 10 November 2020, disebut Ganjar, ada 809 data delay yang ditempelkan sebagai data tambahan.

Bahkan, Ganjar juga menemukan ada 18 nama yang tes sejak Juni, baru dimasukkan dalam rilis tersebut.

Selain itu, ada juga data baru yang belum dimasukkan sehingga terdapat perbedaan data mencapai 3000-an kasus.

"Kemarin kita sempat berbeda 11, 35 begitu ya. Nah kemarin ada perbedaan lagi kok banyak sekali bayangkan kita masih ada perbedaan itu 3.000 kalau besok tiba-tiba dimasukan 3.000 itu sudah pasti gede. Sudah pasti meningkat gitu aja. Tapi ya sebenarnya enggak apa-apa jumlahnya," ungkapnya.

Baca juga: Ganjar Cabut Izin Distributor Pupuk di Cilacap karena Naikkan Harga

Ganjar berharap agar pemerintah pusat juga bisa mengumumkan data kasus Covid-19 di Jateng yang disampaikan itu merupakan data delay.

Dia juga memerintahkan jajarannya untuk melakukan clearance data dan berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar semua data bisa dicek dengan benar.

“Kalau ada data terlambat itu tidak apa-apa, tinggal ditambahkan. Jadi saya menghitung nanti dalam beberapa hari ini akan terjadi lonjakan yang tinggi sekali kenapa tinggi karena ada data yang masih delay. Terpenting bisa ditambahkan atau dimasukkan agar publik atau masyarakat bisa tahu. Jadi itu karena delay, dan itu bukan data harian,” imbuhnya.

Ganjar sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait perbedaan data ini.

"Maka tadi saya coba berkomuniaksi juga dengan pusat agar lagi-lagi soal data ini bisa dicek semuanya. Kalau datanya bener treatment kita tidak keliru. Nanti begitu tinggi semuanya geger masyarakat panik seolah-olah sudah seperti itu padahal tidak seperti itu," jelasnya.

Meski kasus tinggi karena gencarnya tes Covid-19, Ganjar memastikan untuk tempat tidur dan ICU di rumah sakit masih aman.

"Tempat tidur kita sudah minta untuk menambah semuanya baik yang ada di ruang ICU maupun di ruang isolasi," ucapnya.

Baca juga: Silaturahmi ke Kediaman Habib Luthfi, Ganjar Sebut Acara Keagamaan Tak Dilarang Asal Sesuai Protokol

Ganjar turut meminta kepada seluruh kepala daerah di Jateng untuk tidak panik terkait peningkatan kasus Covid-19 tersebut.

"Kalau tempat isolasinya kurang anda boleh sewa hotel saja itu malah lebih enak tempatnya bagus mereka bisa dikontrol itu akan lebih baik. Beberapa hotel milik pemprov kemarin juga dipinjam oleh kabupaten kota kita berikan semuanya jadi sebenarnya masih banyak cara untuk meng-handle kondisi-kondisi yang ada hari ini," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com