Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Usaha Pesta Pernikahan di Padang Enggan Tes Swab, Khawatir Stigma Buruk Covid-19

Kompas.com - 24/11/2020, 19:44 WIB
Rahmadhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Para pelaku usaha pesta pernikahan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) masih enggan dan belum melakukan tes swab. Pasalnya, mereka takut mendapatkan stigma buruk dari masyarakat jika positif Covid-19. 

Akibatnya, surat edaran pelarangan pergelaran pesta pernikahan di Kota Padang belum dicabut oleh Pemkot.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Jasa Pesta (AJP) Kota Padang Yursal. menurut dia, rekan-rekannya takut jika positif Covid-19 akan dijemput petugas. 

"Jadi teman-teman itu takut, kalau nanti di tes swab dan hasilnya positif mereka akan dijemput oleh petugas pakai baju astronot, bahkan juga dikawal oleh polisi seperti yang mereka lihat di media-media. Itu alasan mereka tidak mau tes swab, " ujar Yursal yang dihubungi melalui telepon, Selasa (24/11/2020).

Baca juga: Pemkab Bogor Disanksi gegara Kerumunan Rizieq Shihab, Ridwan Kamil: Surat Teguran Jadi Pelajaran

Yursal mengatakan pada dasarnya para pelaku usaha tersebut mau menjalankan tes swab.

"Setelah diberi pemahaman mereka baru mau. Nanti kalau seandainya ada yang hasilnya tes swabnya positif, maka pemberitahuannya cukup ditelepon dan menjalani isolasi di rumah saja," paparnya.

Saat ini sedang dilakukan pendataan nama yang akan dilakukan swab. Jika telah selesai dilakukan pendataan, maka akan dilakukan tes swab.

"Ada sebanyak 18 sektor usaha jasa pesta pernikahan ini. Seperti usaha tenda, pelaminan, katering dan lainnya. Setiap sektor itu ada pula anggotanya," ujarnya.

Baca juga: Imbas Membesarnya Klaster Pernikahan, Pemkab Agam Larang Warga Gelar Pesta Resepsi

Sebelumnya Kepala BPBD Kota Padang Barlius mengatakan surat edaran pelarangan pesta pernikahan masih belum dicabut.

Hal itu dikarenakan para pelaku usaha pesta pernikahan belum mematuhi perjanjian akan melakukan tes swab.

"Aturan tersebut masih berlaku sampai saat ini. Karena para pelaku usaha pesta pernikahan belum melakukan tes swab," paparnya.

Pelarangan pesta pernikahan dimulai dari tanggal 9 November 2020 hingga 22 November 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com