Belajar dari pengalaman erupsi Gunung Merapi 2010 dan Gunung Kelud 2014 silam, abu vulkanik yang menempel di dinding batu candi cukup sulit dibersihkan.
Butuh waktu lama dan proses yang tidak mudah.
Bahkan, saat itu, petugas terpaksa membongkar lantai candi untuk membersihkan abu yang menempel dan menyumbat drainase.
Baca juga: Lutung Masuk ke Permukiman Warga Saat Ada Runtuhan Lava Gunung Merapi
Abu vulkanik memiliki karakteristik berbeda dengan abu biasa. Ia berbentuk runcing dan memiliki tingkat keasaman (pH) 3-4 yang bisa merusak batu andesit candi jika dibiarkan.
“Kita belajar dari pengalaman Merapi 2010 dan Kelud 2014 di mana ketika meletus mengeluarkan abu vulkanik sampai Candi Borobudur. Pengalaman saat itu pH 3-4, itu asam. Ketika pH asam itu kena batu, akan merusak batu. Pengalaman itu yang membuat kita melaksanakan ini,” kata Yudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.