Sepulang bertugas, tanggal 22 Oktober 2020, para pasukan menjalani rapid test.
Tiga orang di antaranya reaktif dan kemudian positif Covid-19 setelah ditindaklanjuti dengan tes swab.
Kemudian pada akhir Oktober, pihaknya menerima laporan bahwa sejumlah anggotanya mengalami gejala sakit, yakni demam, ngilu hingga kehilangan indra perasa.
“Kami langsung menindaklanjuti dengan rapid test dan swab pada awal November 2020 dengan berkoordinasi dengan Dinkes Pesawaran,” kata Nawawi.
Pertama, terdapat 52 orang positif Covid-19.
Tahap kedua ada 12 orang positif virus SARS CoV-2 itu.
Mereka terdiri dari dua batalyon, yakni Batalyon Infanteri (Yonif) 7 dan Yonif 9 Marinir.
“Sebagian besar orang tanpa gejala,” kata Nawawi.
Baca juga: Kisah Pilu Uun, Suami dan 2 Anaknya Tertimbun di Lubang Tambang Emas, Satu Diketahui Meninggal