Menurut Lurah Pangkut Atan, dua dari 10 korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB. Sedangkan seorang lagi diangkat dari lubang tambang sekitar pukul 14.00 WIB.
"Semua korban sudah dibawa ke Pangkalan Bun untuk diidentifikasi di Rumah Sakit Sultan Imanuddin. Saat ini, ada lima jenazah korban lagi yang sudah terlihat di dasar lubang," ujar Atan Jumat petang.
Koordinator Tim SAR Wilayah Pangkalan Bun M Ridwan mengatakan, upaya pencarian pagi ini akan dilanjutkan.
Baca juga: Dua Warga di Papua Diduga Ditembak KKB, 1 Tewas, 1 Kritis
Namun, pihaknya kesulitan karena tidak mengenali kondisi lubang tambang yang dalamnya mencapai 60 meter.
"Kami masih menunggu keterangan dari dua korban selamat, tapi mereka masih ada di Polsek Aruta," kata Ridwan.
Lokasi lubang tambang yang berada di Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara terletak sekitar 2 jam perjalanan dari Pangkalan Bun, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat.
Sebelumnya, informasi tentang longsor yang menyebabkan 10 dari 12 kelompok penambang emas asal Jawa Barat ini disampaikan Camat Arut Utara M Ikhsan kepada sejumlah awak media melalui keterangan pers yang disebarkan melalui pesan singkat pada Rabu (18/11/2020) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.