Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga dari 10 Penambang yang Tertibun dalam Lubang Tambang 60 Meter Ditemukan Tewas

Kompas.com - 21/11/2020, 11:47 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Dewantara,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Upaya pencarian 10 penambang emas asal Tasikmalaya, Jawa Barat, yang terjebak longsor dalam sebuah lubang tambang di Kalimantan Tengah, masih berlangsung.

Sampai dengan Sabtu (21/11/2020) pagi, tiga di antara 10 korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 

Ketiga jenazah sudah berada di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk diidentifikasi.

Menurut dokter ahli forensik RSSI Pangkalan Bun, Eryanto, pihaknya telah mengambil data post-mortem dari ketiga jenazah. 

Baca juga: Sepeda Motor Tergelincir, 3 Orang Jatuh ke Bendungan, 1 Tewas, 2 Terluka 

"Ada tiga yang sudah saya identifikasi, penyebab mati lemas (asfiksia), karena terhalangnya udara masuk ke saluran pernapasan akibat tertimbun tanah longsor," kata Eryanto, kepada Kompas.com, melalui pesan singkat.   

Saat ditanya identitas para korban, Eryanto menyatakan belum bisa mengidentifikasi para korban karena belum mendapatkan data ante-mortem dari pihak kepolisian.

Hanya, dia menerangkan, ketiga korban diketahui meninggal dunia akibat kehabisan oksigen.

Kesepuluh penambang emas tersebut diketahui terkubur di lubang tambang sedalam 60 meter yang terletak di kawasan Sungai Seribu, RT 006 Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, sejak Rabu (18/11/2020) pagi.

Upaya pencarian baru membuahkan hasil pada Jumat (20/11/2020) siang.

 

Menurut Lurah Pangkut Atan, dua dari 10 korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB. Sedangkan seorang lagi diangkat dari lubang tambang sekitar pukul 14.00 WIB. 

"Semua korban sudah dibawa ke Pangkalan Bun untuk diidentifikasi di Rumah Sakit Sultan Imanuddin. Saat ini, ada lima jenazah korban lagi yang sudah terlihat di dasar lubang," ujar Atan Jumat petang. 

Koordinator Tim SAR Wilayah Pangkalan Bun M Ridwan mengatakan, upaya pencarian pagi ini akan dilanjutkan.

Baca juga: Dua Warga di Papua Diduga Ditembak KKB, 1 Tewas, 1 Kritis

 

Namun, pihaknya kesulitan karena tidak mengenali kondisi lubang tambang yang dalamnya mencapai 60 meter.

"Kami masih menunggu keterangan dari dua korban selamat, tapi mereka masih ada di Polsek Aruta," kata Ridwan. 

Lokasi lubang tambang yang berada di Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara terletak sekitar 2 jam perjalanan dari Pangkalan Bun, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat. 

Sebelumnya, informasi tentang longsor yang menyebabkan 10 dari 12 kelompok penambang emas asal Jawa Barat ini disampaikan Camat Arut Utara M Ikhsan kepada sejumlah awak media melalui keterangan pers yang disebarkan melalui pesan singkat pada Rabu (18/11/2020) malam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com