Penambang pasir tradisional lainnya, Darto mengatakan, ikut menambang pasir secara tradisional sudah 30 tahun.
Darto mengaku penghasilan yang dia peroleh dari hasil menambang pasir sebesar Rp 100.000 sampai Rp 150.000 per hari.
"Sebenarnya takut. Tapi kalau tidak nambang nanti tidak dapat uang. Tidak bisa ngasih jajan anak cucu," kata Darto, warga Sidorejo.
Sementara dalam waktu bersamaan, Satuan Sabhara Polres Klaten melaksanakan patroli kawasan rawan bencana Gunung Merapi di Kali Woro.
Baca juga: Merapi Siaga, Pemkab Sleman Minta Warga Tak Buru-buru Jual Ternak
Patroli dipimpin Kasat Sabhara Polres Klaten AKP Edi Sukamto. Edi mengimbau dan mengingat para penambang pasir tradisional untuk tetap waspada.
Menurut Edi, Kali Woro merupakan jalur aliran lahar dingin Gunung Merapi.
Sehingga para penambang pasir tradisional diimbau untuk selalu siap siaga jika terjadi suara gemuruh dari Gunung Merapi.
"Apapun sikap siap siaga jika terjadi suara gemuruh Merapi ataupun lahar mereka segera merespon menyelamatkan diri. Jangan sampai terlena dengan situasi saat ini," kata Edi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.