Lantaran tak berdaya berhadapan dengan ratusan orang, ASA dan rekannya berupaya masuk ke kantor polisi untuk mencari perlindungan.
Polisi yang mengetahui pengeroyokan tersebut kemudian berupaya membubarkan keributan.
Namun massa terus bertindak anarkis dengan melempari batu. Hingga akhirnya polisi memberikan tembakan peringatan.
"Personel Polsek Rappocini berusaha membubarkan kelompok pengendara motor tetapi mendapat perlawanan dari massa berupa lemparan batu dan busur. Personil kemudian melakukan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan konsentrasi massa," ujar Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus.
Baca juga: Fakta Mahasiswa Laporkan Rektor Unnes ke KPK, Disebut Kejahatan Berat, Dibantah Rektor
"Korban mengalami luka pada bagian kepala sebelah kiri dan mengalami luka di bagian punggung belakang akibat terkena busur (anak panah)," kata Supriady
Adapun aksi pengeroyokan itu rupanya direkam seseorang dalam sebuah video hingga viral di media sosial.
Polisi kini masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku penganiayaan.
Polisi juga masih menyelidiki adanya motif lain di balik insiden ini.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Makassar, Himawan | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.