Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Bandar Narkoba Tewas Ditembak di Riau, Nekat Terobos Petugas hingga Tabrak Mobil

Kompas.com - 10/11/2020, 07:56 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang bandar narkoba bermama Hendra tewas ditembak saat dilakukan penangkapan oleh tim Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau.

Pria asal Kabupaten Bengkalis, Riau, ditangkap ketika membawa narkotika jenis sabu sebanyak 20 kilogram bersama rekannya Syamsul Bahri.

Inilah detik-detik penangkapan bandar narkoba yang tewas ditembak.

Senin (9/11/2020) dini hari, Tim Harimau Kampar dari Ditresnarkoba Polda Riau dibantu Satresnarkoba Polres Dumai membuntuti tersangka Hendra dan Syamsul Bahri yang sedang melaju dengan mobil Avanza warna hitam.

Baca juga: 1 Bandar Narkoba Ditembak Mati, Pengendalinya Tewas Muntah Darah di Penjara

Sesampainya di Jalan Arifin Achmad, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, tim melakukan pengejaran dan mengadang mobil tersangka.

Namun, tersangka Hendra yang mengemudikan mobil nekat menerobos petugas untuk melarikan diri.

Karena tersangka mencoba kabur, petugas  langsung mengejar.

Baca juga: Tabrak Mobil Polisi, Bandar Narkoba di Riau Tewas Ditembak

Tabrak mobil petugas

Dalam pengejaran itu, tersangka menabrakkan mobilnya ke mobil petugas. Sehingga, petugas melepaskan tembakan senjata api beberapa kali ke arah mobil tersangka.

Sebuah video yang diterima Kompas.com dari Polda Riau, memperlihatkan tim berhasil menghentikan mobil tersangka di pinggir jalan.

Kasubdit I Dit Narkoba Polda Riau AKBP Hardian Pratama yang memimpin penangkapan itu tampak membuka pintu mobil bagian depan.

Baca juga: Detik-detik Perwira Polisi Ditangkap Bawa 16 Kg Sabu, Sempat Diberondong Tembakan agar Menyerah

Tersangka Hendra terlihat sudah tak berdaya. Sedangkan tersangka Syamsul Bahri sudah diborgol.

Hardian meminta anggotanya untuk mencari ambulans untuk membawa Hendra ke rumah sakit di Dumai.

Setelah dilakukan penggeledahan di dalam mobil, petugas mengeluarkan dua buah karung goni dan satu buah tas berisi sabu.

 

Polisi amankan 20 kg sabu

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dalam konferensi pers menyatakan, tersangka diberikan tindakan tegas karena melawan petugas.

"Tersangka Hendra melawan dengan cara menabrakkan mobilnya ke mobil Tim Harimau Kampar. Sehingga, petugas memberikan tindakan tegas. Tersangka Hendra tewas akibat mengalami tembakan petugas. Jasad tersangka kini masih di rumah sakit," ungkap Agung kepada wartawan, Senin sore.

Dikatakan Agung, barang bukti sabu yang berhasil diamankan sebanyak 20 kilogram sabu. Barang haram itu dipaket dalam bungkus Milo dan teh China.

Menurut Agung, tersangka menggunakan bungkus Milo sebagai tempat menyimpan sabu merupakan cara baru. Biasanya, sabu dibungkus dalam kemasan teh China.

"Ini cara baru tersangka untuk mengelabui petugas. Namun, seperti apa pun cara mereka akan kita ungkap untuk memberantas narkotika," kata Agung.

4 tersangka, dua tewas

Dia menambahkan, dalam kasus peredaran narkotika ini melibatkan empat orang tersangka.

Mereka adalah Hendra, Syamsul Bahri, Simson siahaan, dan Syaharudin Effendi.

Dua tersangka ditangkap hidup, sedangkan dua lagi meninggal dunia.

"Tersangka Hendra meninggal dunia akibat  mengalami luka tembak. Untuk tersangka Syaharudin Effendi, meninggal dunia karena sakit. Tersangka ini adalah narapidana di Lapas Kelas IIA Pekanbaru. Dialah yang mengendalikan Hendra dan Syamsul Bahri untuk mengedarkan narkotika," pungkas Agung.

Sebagaimana diberitakan, Ditresnarkoba Polda Riau melakukan penangkapan terhadap tersangka bandar narkotika jenis sabu di Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin (9/11/2020), sekitar pukul 02.00 WIB.

Dalam penangkapan ini, satu orang bandar narkoba bernama Hendra tewas ditembak polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com