SAMARINDA, KOMPAS.com- Kepala Dinas Kabupaten Paser, Amir Faisol, mengatakan saat ini mengalami kekurangan alat tes swab polymerase chain reaction (PCR) untuk pasien Covid-19.
Akibatnya ratusan sampel swab terpaksa mengantre karena hanya memiliki satu alat PCR.
“Kita masih kendala dengan pemeriksaan sampel swab. Karena kita hanya punya satu alat PCR. Pada situasi saat tracing kita banyak maka swab agak lambat,” ungkap Amir saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Dinkes Sebut Hasil Swab Anggota KPU Tangsel Lambat Keluar karena Antrean
Alat PCR yang dimiliki Pemkab Paser, kata Amir, setiap harinya menguji maksimal 50 sampel swab.
Sementara hampir setiap hari, pihaknya melakukan tracing dan testing lebih dari jumlah itu.
Akibatnya pihaknya mengalami keterlambatan hasil yang berpotensi terhambatnya upaya menekan angka penularan virus corona.
“Karena itu kami minta agar Pemprov Kaltim membantu alat PCR,” tutur dia.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 9 November 2020
Amir mengaku sudah mengirim surat permohonan permintaan alat PCR ke Pemprov Kaltim untuk bantuan tersebut.