Riko pun meneruskan, "21 tahun yang lalu. Entah benar atau enggak, kita sedang cek. Informasinya melawan komandan kompinya. Kemudian desersi (lalu) diberhentikan dengan tidak hormat," lanjut Riko.
Baca juga: Baku Tembak Polisi Vs Begal di Pasuruan, 3 Petugas Terluka, Tersangka Tewas
Sementara itu NN seorang perempuan yang ditetapkan sebagai tersangka membantah jika pernah meminta KMS untuk menemui KD di bengkelnya. Ia mengatakan KMS adalah anggotanya yang ia gaji.
Selain terlibat kasus penembakan polisi, NN juga ditetapkan sebagai tersangka penipuan dan ia ditahan karena dianggap tidak koperatif.
"Saya tidak pernah meminta untuk menemui KD. Tidak pernah. Mereka itu semua anggota saya. Saya yang menggaji mereka semua. Mau KD, IRV, dan Robinson Silaban (korban penembakan) adalah Abang saya. Abang angkat. Orang yang sangat dekat dengan saya," katanya.
Baca juga: Tiga Warga Diduga Jadi Korban Salah Tembak Polisi, Ini Kata Kapolres Pelabuhan Makassar
Ketika ditanya digaji atas pekerjaan apa, NN hanya menjawab bahwa dirinya seorang wiraswasta.
Mengenai penipuan seperti yang disampaikan Riko, NN juga menjawab dengan singkat.
"Faktanya kan sudah diungkap. Semua murni politik. Kita buktikan saja fakta dan realitanya nanti dengan kebenaran menurut, itu yang saya inginkan," katanya.
Saat ini polisi masih mengejar lima pelaku lainnya. Tiga orang sudah diketahui identitasnya yakni Ameng, Endang, dan Hatta. Sedangkan 2 orang lainnya masih dalam penyelidikan.
Baca juga: Detik-detik Baku Tembak Polisi Vs Begal di OKU Timur, Pelaku Tewas dan Satu Anggota Terluka
Sementara itu Aiptu Robin saat ini mendapatkan perawatan dan dalam kondisi kritus karena peluru yang dtembakkan pelaku mengenai paru-parunya.
Anak korban yang bernama Anggara menjelaskan, saat ini keadaan Ayahnya masih belum stabil.
"Orangtua saya sekarang masih dalam keadaan tidak baik. Mohon doa rekan semua agar orangtua saya cepat sembuh dan bisa berkumpul dengan keluarga dan bahagia. Saya berharap agar pelaku diberikan hukuman seberat-beratnya sebagaimana perbuatannya," kata dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor: Farid Assifa, Aprillia Ika)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan