Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Polisi Medan Ditembak hingga Kritis Saat Lerai Aksi Perusakan Bengkel

Kompas.com - 03/11/2020, 20:35 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Mapolrestabes Medan menghadirkan dua tersangka kasus penembakan anggota Polsek Medan Barat Aiptu Robin pada konferensi pers terkait kasus tersebut, Selasa (3/11/2020) sore.

Dua tersangka tersebut yakni KMS dan NN. 

Kasus penembakan polisi di sebuah bengkel di Medan itu sendiri terjadi pada Selasa (27/10/2020) siang.

Saat konferensi pers, tampak KMS terduduk kesakitan di kursi roda karena kakinya ditembak.

Sementara NN disebut sebagai orang yang menyuruh KMS untuk meneror dan mengambil 2 orang untuk menemuinya.

Baca juga: Ingin Bunuh Polisi, Pria Ini Tembak Kepala Korban tetapi Peluru Tak Meledak

Aksi rusak bengkel komplotan KMS

 

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko memberikan duduk perkara kasus tersebut. 

Berawal pada 26 Oktober 2020. KMS, warga Percut Sei Tuan, mendapat perintah dari seorang perempuan berinisial NN untuk menjemput atau mengambil warga berinisial KD dan IRV.

Kemudian pada tangal 27 Oktober, KMS beserta 5 orang lain (saat ini masih DPO) mendatangi bengkel milik KD di Jalan Ringroad/Gagak Hitam.

Menurut Riko, motif tersangka NN menyuruh KMS dan rekan-rekannya adalah untuk meneror.

"Jadi dia (KMS) disuruh NN untuk meneror dan mengambil KD dan IRV untuk dibawa ketemu NN. (Teror) Terkait dengan uang dan usaha bersama. NN ini tersangka kasus penipuan dan sampai sekarang tidak kooperatif, makanya kita tahan," kata Riko Sunarko. 

Baca juga: Pelaku Pungli Rampas Pistol dan Tembak Polisi, Kini Buron

Korban ditembak di rusuk dan kepala

Pada 27 Oktober itu, KMS beraksi di bengkel KD dengan memecahkan kaca-kaca dan merusak peralatan di bengkel tersebut.

Saat itu, lanjut Riko, anggotanya yang kebetulan berada di situ, berusaha menghentikan KMS. Namun KMS tetap melakukan aksinya dan akhirnya harus diberi tembakan peringatan.

KMS lalu berpura-pura mengajak berbicara secara baik-baik dengan Aiptu Robin. Setelah dekat KMS memukul tangan polisi itu menggunakan double stick. Senjata Aiptu Robin pun jatuh dan direbut oleh KMS.

"Setelah itu, kemudian yang bersangkutan (KMS) menembak anggota kita pada rusuk samping kiri mengenai paru-paru dan sampai sekarang masih kritis," kata Riko. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com