Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petugas Tangani Covid-19 di Papua, Warga Palsukan Alamat hingga Melempari Batu

Kompas.com - 05/11/2020, 10:36 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Berbulan-bulan pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia, namun masih saja ada masyarakat yang tidak mempercayainya.

Seperti di Papua, terutama warga asli Papua di Mimika, masih banyak yang menganggap Covid-19 dibawa dari luar.

Bahkan saat Satgas Covid-19 setempat menjalankan tugas, masyarakat malah mencaci hingga melempari dengan batu.

Baca juga: Sampai Saat Ini Masyarakat Asli Papua Tak Percaya Corona, Mereka Anggap Virus Itu Dibawa dari Luar

Diancam warga

Ilustrasi tenaga kesehatan (nakes), tenaga medis, pekerja medis.Shutterstock/Eldar Nurkovic Ilustrasi tenaga kesehatan (nakes), tenaga medis, pekerja medis.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Mimika sekaligus Ketua Tim Tracing Contact, Obet Tekege, menceritakan dirinya pernah mendapatkan ancaman.

Warga mengancam akan merusak tempat tinggalnya.

Petugas lain pun juga pernah dicaci-maki oleh warga.

Ada pula petugas yang sampai mendapatkan kekerasan fisik.

"Kami dicaci maki habis-habisan oleh warga, bahkan rekan-rekan kami dilempari batu. Mereka menuding saya seolah-olah Tuhan karena menentukan apakah seseorang terpapar Covid-19 atau tidak. Masyarakat mengancam mendatangi dan akan merusak rumah saya," kata Obet di Timika seperti dikutip dari Antara, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Sehari Dikunjungi 900 Orang, Petugas Wisata Umbul Ponggok Klaten Ternyata Positif Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com