Salin Artikel

Cerita Petugas Tangani Covid-19 di Papua, Warga Palsukan Alamat hingga Melempari Batu

Seperti di Papua, terutama warga asli Papua di Mimika, masih banyak yang menganggap Covid-19 dibawa dari luar.

Bahkan saat Satgas Covid-19 setempat menjalankan tugas, masyarakat malah mencaci hingga melempari dengan batu.

Warga mengancam akan merusak tempat tinggalnya.

Petugas lain pun juga pernah dicaci-maki oleh warga.

Ada pula petugas yang sampai mendapatkan kekerasan fisik.

"Kami dicaci maki habis-habisan oleh warga, bahkan rekan-rekan kami dilempari batu. Mereka menuding saya seolah-olah Tuhan karena menentukan apakah seseorang terpapar Covid-19 atau tidak. Masyarakat mengancam mendatangi dan akan merusak rumah saya," kata Obet di Timika seperti dikutip dari Antara, Rabu (4/11/2020).

Akibatnya, banyak warga yang tidak jujur saat petugas melakukan pelacakan kontak.

Petugas pun menjadi kesulitan untuk menelusuri kontak pasien positif Covid-19.

"Mereka melaporkan alamat yang salah, ketika kami datang ke alamat yang diberikan itu, tidak ada warga di sekitar itu yang mengenal yang bersangkutan. Ada juga yang memberikan alamat jelas, namun saat didatangi petugas yang bersangkutan tidak ada di rumahnya," ujar dia.

"Apalagi yang tinggal di rumah-rumah kos, itu paling susah untuk ditemui oleh petugas kami karena mereka takut akan adanya stigma dari tetangga yang lain," tuturnya.

"Sampai saat ini masyarakat asli Papua tidak percaya akan adanya virus corona, mereka menganggap virus itu dibawa dari luar. Ini tentu menjadi hambatan karena secara data sebagian orang asli Papua di Mimika kini terpapar virus corona," katanya.

Dia berharap masyarakat bisa menghilangkan sikap acuh tak acuh sehingga pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.

Sumber: Kompas.com (Editor: Dheri Agriesta) Antara

https://regional.kompas.com/read/2020/11/05/10363431/cerita-petugas-tangani-covid-19-di-papua-warga-palsukan-alamat-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke