YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Polisi belum menerima laporan penyiraman air keras ke pesepeda di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis (29/10/2020).
Namun, penyelidikan kasus ini dipastikan terus berjalan.
Kanit Reskrim Polsek Ngaglik Iptu Budi Karyanto mengatakan, sudah berkomunikasi dengan satu dari dua korban penyiraman air keras ini.
"Korban yang menyampaikan Vario (diduga pelaku pengendarai motor Vario) itu memang ada," kata Budi saat dihubungi, Senin (2/11/2020).
Baca juga: Pengakuan Pesepeda yang Diduga Disiram Air Keras Saat Gowes: Panas di Kulit, Celana sampai Rusak
Dari keterangan korban, diduga pelaku menggenakan jaket merah.
Namun dari rekaman CCTV, orang yang mengenakan jaket merah itu interval waktunya dengan kejadian jauh.
"Kejadian kan jam 6 kurang dikit, yang jaket merah itu lewat sudah setengah enam," ungkapnya.
Budi menyebut, informasi dari korban lain, terduga penyiram air keras mengendarai sepeda motor Honda Vario merah.
Baca juga: Kondisi Pesepeda di Sleman yang Diduga Disiram Air Keras, Kulit Panas dan Celana Rusak
Kini, Polsek Ngaglik sedang berupaya menghubungi korban lain dalam kejadian ini.
"Kalau yang menyampaikan Vario merah itu bisa kita ajak komunikasi, TKP-nya di mana kan bisa untuk pembanding kita TKP yang satu dengan satunya," bebernya.