NUNUKAN, KOMPAS.com – Sesosok mayat balita asal Malaysia ditemukan mengambang di perairan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (1/11/2020).
Komandan Pos TNI AL Sei Pancang Letda Laut (E) Lilik Susanto mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan oleh nelayan bernama Kahar (30) sekitar pukul 11.55 Wita.
Pencarian informasi dan penelusuran asal muasal korban dilakukan sembari menerjunkan tim evakuasi gabungan yang terdiri tim Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan anggota Pos AL Sei Pancang.
Alhasil, diketahui balita tersebut merupakan korban yang hilang akibat terseret ombak di perairan Tawau, Malaysia.
"Jasad anak ini dari perairan Tawau, dia terseret ombak sejauh 10 mil dari lokasi kecelakaan di Tawau, saat kejadian, memang ombak pasang dengan skala tertinggi," ujarnya kepada wartawan, Minggu.
Baca juga: Mayat Balita Diduga Bagus Ditemukan di Sungai, Polisi Belum Bisa Pastikan Identitasnya
Tim evakuasi lalu melakukan koordinasi dengan Maritim Malaysia.
Sekitar pukul 12.03 Wita, tim mengawal Maritim Malaysia menuju TKP di Koordinat 04 06 769 N-117 58 080 E.
Setelah evakuasi dilakukan, Kopaska dan pasukan dari Pos AL Sei Pancang mengawal Maritim kembali ke perairan Malaysia.
"Kita juga lakukan olah TKP melibatkan Polsek Sebatik Timur sebelum kemudian mengawal aparat Maritim Malaysia kembali," imbuhnya.
Korban terseret ombak saat mencari ikan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.