Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2020, 18:03 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MP (39) alias Sepen seorang makcomblang melarikan uang Rp 10 juta milik pasangan pengantin di Way Kanan, Lampung.

Rencananya uang tersebut digunakan untuk biaya pernikahan korban, Sukamto dan calon istrinya, RSM

Sepen ditangkap di Desa Rantau Durian Asli, Ogan Komering Ilir (OKI) pada Jumat (20/10/2020).

Baca juga: Modus Bantu Urus Pernikahan, Makcomblang Bawa Kabur Uang Pengantin

Kasus tersebut berawal saat Sepen mengenalkan Sukamto dengan RSM, seorang gadis teman sekampungn pada Juni 2020 lalu.

Sukamto dan RSM kemudian menjalin asmara dan memutuskan untuk menikah.

Sukamto tinggal di provinsi yang berbeda dengan calon istrinya. Ia kemudian meminta tolong Sepen untuk mengurus administrasi dan keperluan pernikahannya.

Menurut Kapolsek Blambangan Umpu Kompol Edy Saputra, Sukamto tiga kali transfer uang ke rekening Sepen dengan total uang Rp 10 juta.

Baca juga: Pura-pura Dijambret, Seorang Karyawan Bawa Kabur Uang Perusahaan Rp 251 Juta

"Korban minta bantuan kepada pelaku untuk mengurus administrasi dan keperluan pernikahan," kata Edy dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/10/2020).

Ternyata oleh Sepen, uang tersebut digunakan untuk kebutuhan pribadinya.

"Pelaku membawa lari uang milik korban sebesar Rp 10 juta yang dimaksudkan untuk mengurus dan membiayai pernikahan korban," kata Edy.

Baca juga: Kisah Nenek 74 Tahun Bawa Kabur Uang Rp 250 Juta, 5 Tahun Lalu Janjikan Korban Lulus CPNS

Hingga hari pernikahan, semua kebutuhan pernikaan Sukamto dan calon istrinya belum terpenuhi.

Ia pun kembali merogoh kocek untuk pernikahannya. Setelah pernikahan selesai digelar, Sukamto melaporkan Sepen ke polisi.

"Usai melangsungkan pernikahan, korban lalu melaporkan perbuatan pelaku itu ke polisi," kata Edy.

Hingga akhirnya Sepen ditangkap di rumahnya di Ogan Komering Ilir.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tri Purna Jaya | Editor: Abba Gabrillin)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com