Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Sosial, Tempat Ridwan Kamil "Menjual" Program dan Menjadi Target Kritik

Kompas.com - 31/10/2020, 11:28 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 "Iya, tiap hari harus update karena bagi saya medsos itu seperti koran. Orang berlangganan koran untuk menjadi follower. Tapi, saya membatasi sehari tiga postingan. Itu ukuran menurut saya orang cukup lah mengonsumsi tiga informasi tentang saya dalam sehari.

Dan cara saya mengatur medsos, 70 persen kedinasan, 30 persen hal yang sifatnya pribadi," tutur ayah dari Emmiril Khan Mumtadz dan Camillia Laetitia Azzahra itu.

Emil mengakui, pertumbuhan jumlah pengikutnya di media sosial diiringi sepak terjangnya di dunia politik.

Pengamatannya, pertumbuhan pengikut di Instagram bertambah satu juta dalam rentang waktu 2-3 bulan.

Kenaikan signifikan mulai terjadi sejak ia menjabat sebagai Gubernur Jabar.

Bagi Emil, sosial media bukan hanya wahana berinteraksi virtual. Namun, juga sebagai alat untuk mempromosikan program hingga sarana klarifikasi.

Baca juga: Gaya Bermedia Sosial Ganjar Pranowo: Sosialisasi Kebijakan hingga Menerima Kritik Nyinyir

Lewat media sosial, ia bisa menjelaskan kegiatannya sebagai pejabat publik, hingga mengklarifikasi berita bohong atau misinformasi.

"Bayangkan pejabat publik tak punya sosmed, pada saat terjadi hoaks dan fitnah dia termakan dulu oleh hoaks dulu dan menggunakan media mainstream untuk mengklarifikasi," ujar dia.

Memahami masyarakat

Media sosial, ia nilai sebagai indikator mengukur mood warga dan sarana menangkap persoalan di masyarakat.

Namun, aktif di media sosial membuat dirinya lebih mudah menjadi sasaran komplain. Sekalipun persoalan itu bukan menjadi tanggung jawabnya.

Kolom komentar media sosialnya kerap dibanjir keluhan warga, khususnya di Instagram.

Ia pun mengaku selalu membaca setidaknya 100 komentar teratas yang masuk di Instagramnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com