Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Santri yang Hanyut di Air Terjun Tibu Atas Dilanjutkan, Tim Penyelam Diturunkan

Kompas.com - 28/10/2020, 13:53 WIB
Karnia Septia,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Tim gabungan melanjutkan pencarian Samsul Irawan (17), seorang santri Pondok Pesanren Attamimy yang hanyut di Air Terjun Tibu Atas, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (28/10/2020).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram Nanang Sigit PH mengatakan, pencarian dilanjutkan melibatkan TNI, Polri, BPBD, Tagana, dan masyarakat sekitar.

Selain menyisir sepanjang aliran sungai, tim SAR menerjunkan tim penyelam untuk mencari korban.

"Hari kedua ini kita masih sama dengan kemarin yaitu melaksanakan penyelaman di lokasi jatuhnya korban, dan juga melaksanakan penyisiran di sepanjang aliran dari air terjun. Sampai siang ini masih nihil belum ditemukan," kata Nanang dalam rilis, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Gubernur NTT: Kondisi Komodo Baik-baik Saja

Pencarian diperluas hingga dua kilometer dari lokasi awal korban hanyut terseret arus air terjun. Namun, belum membuahkan hasil.

Hanyut saat menolong temannya

Nanang menceritakan, sebelumnya ada dua korban yang terseret arus Air Terjun Tibu Atas, yaitu Lalu Imam Baihaqi (18) dan Samsul Irawan (17).

Keduanya merupakan santri di Pondok Pesantren Attamimy, Kabupaten Lombok Tengah yang berwisata di Air Terjun Tibu Atas.

Mereka berwisata bersama 31 santri lain di air terjun itu. Dua di antara puluhan santri itu berenang di aliran sungai.

 

Tiba-tiba debit air terjun semakin besar dan menghanyutkan mereka. Tiga santri lain yang melihat kejadian itu langsung menolong.

Namun, dua dari tiga santri yang menolong itu justru hanyut terbawa arus.

Mereka yakni Lalu Imam Baihaqi dan Samsul Irawan.

Korban Samsul Irawan, yang sebelumnya hanyut saat berusaha menolong temannya, hingga saat ini masih belum ditemukan.

Baca juga: Gubernur NTB Kunjungi Desa Terpencil di Pulau Sumbawa, Berjalan Kaki Sejauh 27 Km Selama 7 Jam

Sementara Lalu Imam Baihaqi, ditemukan meninggal di pinggir sungai sekitar 500 meter dari lokasi kejadian, pada Selasa (27/10/2020).

"Korban yang tenggelam ada dua orang, yang satu sudah ditemukan kemarin sore atas nama Imam Baihaqi. Dan hari ini hari kedua pencarian, tinggal satu orang yaitu Samsul Irawan," kata Nanang.

Nanang berharap, korban bisa ditemukan hari ini.

"Mudah-mudahan hari ini bisa ditemukan. Tapi kalau tidak, besok akan kita perpanjang proses pencarian," jelas Nanang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com