Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2020, 07:23 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Api melalap kandang ayam milik Agus Siswanto, warga Desa Kunjeng, Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, pada Sabtu (24/10/2020). Polisi memperkirakan, kerugian mencapai Rp 2,5 miliar.

Kapolsek Gubug Iptu Sutikno menjelaskan, sebanyak 40.000 ekor ayam jenis pedagang berumur 12 hari ikut hangus terbakar.

"Sebanyak 40.000 ekor ayam pedaging berumur 12 hari hangus terbakar. Kerugian Rp 2,5 miliar. Kejadian tadi subuh," kata Sutikno saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Sabtu.

Baca juga: Kandang Ayam Kebakaran, 40.000 Ekor Ayam Hangus Terbakar

Kronologi

Sutikno menjelaskan, kebakaran pertama kali diketahui oleh Ahmad Lukman, salah seorang penjaga kandang pada dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat itu Ahmad mengaku terbangun dari tidurnya setelah mencium asap kebakaran. Dirinya langsung bergegas keluar dan melihat api dan asap di lantai dua kandang tersebut.

Ahmad lalu membangunkan empat rekannya dan berusaha memadamkan api secara dengan peralatan seadanya.

Namun, usaha mereka sia-sia karena api sulit dipadamkan dan cepat membesar.

"Api bisa diatasi setelah datang petugas damkar yang mengoperasikan empat armada damkar. Butuh waktu dua jam untuk pemadaman api," terang Sutikno.

Baca juga: 4 Fakta Foto Bugil Pendaki di Gunung Gede, Dilaporkan ke Polisi dan Dikecam Warganet

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com