PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Isu suku agama dan ras (SARA) menimpa pasangan calon kepala daerah dari PDI Perjuangan (PDI-P) yang maju di pilkada Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.
Tim PDI Perjuangan yang tidak terima dengan kondisi tersebut mengambil langkah hukum dengan membuat laporan ke Polda Bangka Belitung.
"Hasil penelusuran tim kami telah ditemukan bukti adanya penyebaran isu SARA. Kasus tersebut telah dibuat laporan pengaduan ke aparat penegak hukum dan sepenuhnya kami menyerahkan proses hukum ke Polda," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P Bangka Belitung, Imam Wahyudi dalam keterangan tertulis, Jumat (23/10/2020).
Imam menuturkan, dugaan isu SARA termuat dalam konten video berdurasi 21 detik yang kemudian tersebar di media sosial.
Baca juga: Duduk Perkara Paslon Ilyas-Endang Didiskualifikasi KPU Ogan Ilir, Berawal dari Laporan Paslon Lawan
Dalam video itu disebutkan jika calon bupati Riza Herdavid telah berpindah keyakinan dengan cara dibaptis.
Menurut Imam, informasi dalam video tersebut berisi fitnah dan tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.
"Video itu durasinya panjang, kemudian dipotong-potong. Ketika itu memang ada kegiatan lintas agama, tapi bukan di rumah ibadah. Ada doa menurut kepercayaan masing-masing. Nah yang diambil ketika doa menurut kristen yang seolah-olah calon kami ini berpindah agama," beber Imam.
Langkah hukum ditempuh kata Imam, karena secara elektoral PDI Perjuangan dirugikan dengan isu SARA.
Baca juga: PDI-P Pecat 5 Kadernya di Jateng karena Lawan Kebijakan Partai soal Pilkada 2020
Ditambah saat ini dalam kurun waktu satu bulan menjelang pilkada.
"Jangan sampai ini dijadikan alat secara sistematis untuk mengalahkan calon yang diusung PDI Perjuangan," ujar dia.
Dalam laporan polisi, kata Imam, juga disebutkan terduga pelaku berinisial SL dan sejumlah nama sebagai saksi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.