Anggraeni menawarkan produk kembang buatannya dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 100.000.
Harga jual tergantung ukuran dan tingkat kesulitan pembuatannya.
Ismail, suami Angraeni mengatakan, profesi barunya ini bisa dikerjakan dengan lebih santai dan menyenangkan.
Ia pun semakin lega ketika aneka kreasi kembang cantik buatannya diburu para pelanggan.
“Macam-macak kembang dan motifnya kita buat setiap hari. Kalau jenis kembang tertentu banyak laku atau laris, itu yang kita bikin lebih banyak. Bahkan ada yang pesan,” kata Ismail.
Bahan baku dan cara pembuatan
Produksi kembang plastik ini memanfaatkan bahan berupa kain bekas dan kantong kresek.
Kemudian, media berupa kawat dan lem lilin.
Kantong kresek bekas dirangkai hingga membentuk aneka kembang yang menarik dan banyak diburu warga karena keindahannya yang menarik mata.
Untuk pembuatan, setiap kembang bisa dirangkai dalam waktu 3 jam.
Setiap hari, Anggraeni bisa menyelesaikan lima kembang dengan beragam jenis dan motif.
Adapun pendapatan dari usaha kerajinan kembang cantik ini bisa mencapai Rp 200.00 per hari.
Usaha yang tekun dan pantang menyerah ini membuat Anggraeni dan Ismail mampu keluar dari masa sulit, dalam menghadapi perubahan situasi yang cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.