Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdengar Suara Istigfar dan Pintu Ditendang Berkali-kali, Wanita Hamil 7 Bulan Ditemukan Tewas

Kompas.com - 23/10/2020, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Tak keluar rumah seharian

Saksi lain, Dede, merasa curiga dengan Yeti yang tidak keluar rumah seharian.

Padahal, biasanya Yeti membeli sarapan di tempat Dede setiap pagi.

Sabtu petang itu, Dede ingin memberi makanan kepada Yeti, tetapi tak ada respons dari dalam rumah.

Dia lalu menanggil penjaga kontrakan, Mulyadi, untuk mengecek.

"Saat saksi Mulyadi membuka pintu, kemudian saksi Dede masuk ke dalam kontrakan kamar korban dan melihat korban sudah terlihat terlentang, meninggal dunia," ucap dia.

Baca juga: Mayat Perempuan Terbakar dalam Mobil di Sukoharjo Korban Pembunuhan

Diduga korban pembunuhan

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Saksi lalu segera melaporkan temuan itu kepada RW dan petugas kepolisian.

Melihat kondisi mayat, polisi menduga bahwa Yeti merupakan korban pembunuhan.

Sebab, terdapat luka sayatan di bagian dagu sebelah kiri dan luka lebam di bagian wajah korban.

Polisi sempat melakukan otopsi kepada korban di RSHS Bandung.

"Diduga tindak pidana pembunuhan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung AKP Bimantoro Kurniawan melalui pesan singkat, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Diyakini Meninggal jika Disatukan, Kembar Trena Treni Dititipkan sejak Bayi, Terpisah Selama 20 Tahun

Korban tengah hamil

Ilustrasi perempuan hamil.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi perempuan hamil.
Dalam pemeriksaan tubuh jenazah, diketahui bahwa Yeti ternyata sedang hamil.

"Korban Neng Yeti tengah mengandung tujuh bulan," kata Bimantoro.

Bahkan, diketahui bahwa Yeti baru saja menggelar syukuran kehamilan tujuh bulan.

Polisi saat ini terus melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang diperkirakan lari ke wilayah Jawa Tengah.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com