Sementara, risiko jangka panjang yang muncul akibat pandemi, kata Boy, tergerusnya sumber daya yang dimiliki negara untuk kegiatan penanggulangan terorisme.
Kemudian, berkurangnya kapasitas dan kemampuan aktor non-negara dalam turut serta menanggulangi terorisme, dan menurunnya kekuatan ekonomi serta kualitas lingkungan yang berdampak pada penurunan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Kepala BNPT: Ajaran Radikalisme Intoleran Masif Disebarkan Lewat Medsos
Indonesia sendiri menurutnya sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Sekjen PBB dalam laporan kesebelas kepada Dewan Keamanan PBB (S/2020/774), di mana seluruh negara harus tetap waspada dari ancaman terorisme selama masa pandemi, khususnya dari ancaman kelompok teroris.
"Karena itu, penting bagi negara-negara APEC untuk membuat strategi komprehensif dengan pendekatan keras dan lunak untuk mengurangi risiko, baik jangka pendek maupun jangka panjang, terkait dengan terorisme selama dan setelah pandemi Covid-19," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.