SURABAYA, KOMPAS.com - Kelompok Banteng Lawas atau kader-kader PDI-P senior menyampaikan harapan kepada calon wali kota Surabaya pengganti Tri Rismaharini.
Salah satunya, mereka berharap keberagaman dan toleransi tetap terjaga di Surabaya.
Kelompol Banteng Lawas adalah kader-kader PDI-P senior yang saat ini banyak menyeberang ke partai-partai lain seperti Partai Nasdem, Perindo hingga Partai Hanura.
Sebagian lagi sudah tidak aktif di dunia politik, ada yang berbisnis hingga aktif di dunia sosial.
Salah satu tokoh Banteng Lawas, Saleh Ismail Mukadar mengatakan, Surabaya adalah salah satu kota besar di Indonesia yang dianggap berhasil menjaga toleransi dan keberagaman.
Baca juga: Bakesbangpol Surabaya: Prosedur Pengajuan Cuti Kampanye Risma Sesuai Aturan
"Kami berharap pengganti Bu Risma nanti bisa tetap menjaga suasana kerukunan antar-umat beragama dan toleransi serta keberagaman di Surabaya," kata Saleh, di Posko Pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji, Kamis (22/10/2020).
Saleh menuturkan, hanya dengan suasana kerukunan kehidupan masyarakat bisa berjalan dengan baik, yang otimatis kegiatan perekonomian dan sosial juga bisa berjalan baik.
Selain tetap menjaga toleransi dan keberagaman, kelompok Banteng Lawas, kata Saleh, juga meminta wali kota pengganti Risma meningkatkan pelayanan masyarakat dan membersihkan birokrasi yang kotor.
"Jangan lagi ada upeti atau pungli yang memberatkan masyarakat di birokrasi Pemkot Surabaya," ujar dia.
Calon wali kota pengganti Risma juga diminta meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Surabaya.
Surabaya adalah kota dengan IPM tertinggi di Jawa Timur.
"Tapi di Indonesia, IPM Surabaya masih di posisi kelima. Pengganti Risma nanti harus mampu menaikkan IPM Surabaya," harap dia.
Baca juga: Risma Pimpin Razia Protokol Kesehatan, Masih Banyak Warga yang Melanggar
Pilkada Surabaya diikuti oleh 2 pasangan calon. Pasangan Eri Cahyadi-Armuji diusung partai tunggal PDI-P dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pasangan ini akan melawan Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung 8 partai koalisi yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN dan Gerindra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.