Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Mayat Perempuan Hangus Dalam Mobil Terbakar di Sukoharjo, Ada Selotip di Tangan dan Luka di Dahi

Kompas.com - 22/10/2020, 16:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mayat perempuan hangus ditemukan di mobil yang terbakar di Dukuh Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (20/10/2020) malam.

Mobil tersebut terbakar di depan halaman toko material.

Di dahi mayat ditemukan luka dan bekas selotip di tangannya.  Diduga kuat perempuan itu adalah korban pembunuhan.

Korban adalah Yulia (41) warga Selogiri, Wonogiri yang tinggal di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Klimon, Kota Solo.

Baca juga: Mayat Perempuan Terbakar dalam Mobil di Sukoharjo Korban Pembunuhan

Bowo salah seorang saksi mengatakan Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB ada pengendara motor yang mengetuk rumahnya.

Pengendara motor tersebut kebetulan melintas dan melihat ada mobil yang terbakar di sekitar rumah Bowo.

"Rumah saya diketok-ketok, katanya mobil saya terbakar," kata Bowo dilansir dari TribunSolo.com.

Ia pun bergegas keluar untuk memastikan benar tidaknya hal tersebut.

Baca juga: Ditemukan Luka di Dahi pada Mayat Perempuan yang Terbakar Dalam Mobil di Sukoharjo

"Setelah saya cek ternyata mobil orang lain, lalu saya dengan pengendara itu mencoba memadamkan api dengan selang," ujarnya.

Warga kemudian melapor ke pemadam kebakaran dan lama kemudian, petugas datang ke lokasi untuk memadamkan api.

Menurut Bowo saat itu kaca mobil pecah dan saat ia lihat ada sosok perempuan terlentang di kursi bagian belakang.

Ia terlihat mengenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang. Saat ditemukan mayat tersebut sudah hangus terbakar api.

Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana Mengambang di Kali Bugen Semarang

Warga dan petugas pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sukoharjo.

Dari hasil penyelidikan sementara, ditemukan luka di dahi sebelah kiri. Selain itu ditemukan bekas selotip yang diduga untuk mengikat tangan korban.

Selain itu, ia menyampaikan bekas selotip yang diduga untuk mengikat tangannya masih ditemukan di lokasi kejadian.

"Bekas selotip yang terbakar masih ada," jelas Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Muhammad Alfan.

Baca juga: Mayat Perempuan Terbungkus Kain di Kontrakan Pondok Aren Diduga Dibunuh Kekasihnya

Korban pembunuhan

Ilustrasi tewasSHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas
Sementara itu Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan Yulia yang ditemukan tewas terbakar di dalam mobil adalah korban pembunuhan.

Ia menyebut jika mobil tersebut sengaja dibakar.

"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi dan hasil otopsi memang ini merupakan salah satu kasus pembunuhan. Terkait pembakaran kendaraan (mobil) memang disengaja," kata Yugo, Kamis (22/10/2020).

Dari hasil optopsi ditemukan luka memar di kepala yang diduga bekas pukulan benda tajam dan tumpul.

Baca juga: Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Kardus di Indekos Pondok Aren

Sampai saat ini sudah ada delapan orang saksi yang diperiksa. Mereka berasal dari pihak keluarga korban maupun warga di sekitar TKP.

"Masih kita dalami. Ini merupakan pembunuhan murni," terang Yugo.

Sementara itu dilansir dari TribunJateng.com, mobil yang telah terbakar itu berada di Polres Sukoharjo.

Hampir semua bagian mobil terlihat hangus terbakar dan hanya bagian kemudia yang tak tak habis terbakar.

Baca juga: Mayat Perempuan Membusuk dalam Sumur Pemakaman, Diduga Korban Pembunuhan

Sementara di kursi tengah dan belakang hanya menyisakan abu.

Untuk mengungkap kasus tersebut, Polres Sukoharjo menggandeng tim Labfor Polda Jawa Tengah.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani | Editor: Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief) Tribun Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com