Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pria Penanam Ganja Ternyata Adik Mantan Wali Kota Serang | Nyanyikan Lagu yang Singgung Polisi Saat Demo, Mahasiswa Ditangkap

Kompas.com - 22/10/2020, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

4. Cerita sepasang suami istri dokter sembuh dari Covid-19

Pasangan suami istri dr Arief Fadhillah dan dr Fauziah dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah menjalani perawatan selama 13 hari di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik.

Padahal, Arief memiliki penyakit jantung (sudah dipasang ring), hipertensi serta obesitas.

Arief membagi kisah, awalnya ia merasa demam tetapi tetap bekerja.

Pada hasil foto toraks terdapat gambaran pneumonia Bilateral.

Ia kemudian menjalani tes swab dengan hasil positif Covid-19.

Ia dan istrinya yang dinyatakan positif pun menjalani isolasi di rumah sakit.

Arief dan istri menghadapinya dengan tenang. Sebab khawatir yang berlebihan justru diyakini akan menurunkan imun.

"Virusnya 14 hari mati sendiri. Tapi, proses kerusakan itu, penyumbatan sana-sini itu yang berlanjut dan harus ditangani. Makanya, salah satu obatnya adalah pengencer darah," katanya.

Menurut dia, untuk mencegah penyebaran Covid-19, protokol kesehatan harus dijalankan. Setiap orang harus rajin mencuci tangan, khususnya ketika akan menyentuh bagian wajah, menjaga jarak, dan memakai masker.

"Itu saja, dan kalau demam atau batuk ya istirahat. Soalnya, waktu diisolasi dulu, yang kita makan pun hanya makanan rebusan, ikan, tahu, tempe, daging sesekali, telur selalu ada, jus, dan susu," katanya.

Baca juga: Pasutri Dokter Sembuh dari Covid-19, padahal Punya Sakit Jantung, Hipertensi, dan Obesitas

5. Pria tewas diduga terbentur senar layangan

Pria di Trenggalek bernama Agus Syaifu Rochmad (58) tewas setelah terbentur gulungan benang layangan berbahan kayu milik seorang anak SD.

Hal itu ditemukan dari barang bukti gulungan benang layangan di dekat lokasi kejadian serta keterangan para saksi.

Paimo, warga sekitar mengaku sempat melihat seorang bocah menarik senar layangan beberapa saat sebelum kejadian.

"Saya lihat (ada bocah) narik-narik senar layangan. Tapi kemudian saya lari, takut senar layangannya lepas," katanya dikutip dari Tribunnews.com.

Setelah menjauh dari lokasi, sambung Paimo, ia melihat ada keramaian di lokasi penemuan mayat tersebut. "Terus saya balik ke sini lagi untuk melihat apa yang terjadi," kata dia.

Kasat Reskrim Polres Trenggalek AKP Tatar Hermawan mengatakan hal serupa.

"Diduga kuat penyebab kematian korban karena benturan gulungan senar. Di situ (gulungan senar layangan) ada potongan rambut," ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Irwan Nugraha, Hadi Maulana, Amran Amir, Dewantara | Editor: Aprilia Ika, Candra Setia Budi, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com