KOMPAS.com - Hujan deras menguyur ratusan buruh dan mahasiswa yang sedang berdemo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (15/10/2020).
Dengan badan basah kuyup, para peserta aksi bergantian menggelar orasi. Mereka secara tegas menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja yang disahkan 5 Oktober 2020 lalu.
Para peserta aksi pun meminta anggota DPRD untuk keluar menemui mereka. Alhasil, dua anggota dewan, yaitu Maming Surita dari Partai Demokrat dan Wawan Juanda dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), keluar menemui para mereka.
Baca juga: Buntut Demo Ricuh Tolak Omnibus Law di Sukabumi, 23 Orang Diamankan
Kedua wakil rakyat itu pun diminta duduk di aspal bersama para peserta di aspal.
Di bawah guyuran hujan, kedua anggota dewan itu pun mendengarkan orasi para peserta aksi.
'Kami menolak omnibus law undang-undang cipta kerja. Karena itu harus dicabut,'' teriak seorang demonstran dalam orasinya sambil hujan-hujanan.
"Tolak, tolak, tolak omnibus law, tolak omnibus law sekarang juga," teriak para demonstran berulang kali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.