Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Deras, Buruh dan Anggota Dewan Duduk Bersama di Aspal Jalan

Kompas.com - 16/10/2020, 05:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

KOMPAS.com - Hujan deras menguyur ratusan buruh dan mahasiswa yang sedang berdemo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (15/10/2020).

Dengan badan basah kuyup, para peserta aksi bergantian menggelar orasi. Mereka secara tegas menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja yang disahkan 5 Oktober 2020 lalu.

Para peserta aksi pun meminta anggota DPRD untuk keluar menemui mereka. Alhasil, dua anggota dewan, yaitu Maming Surita dari Partai Demokrat dan Wawan Juanda dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), keluar menemui para mereka.

Baca juga: Buntut Demo Ricuh Tolak Omnibus Law di Sukabumi, 23 Orang Diamankan

Kedua wakil rakyat itu pun diminta duduk di aspal bersama para peserta di aspal.

Di bawah guyuran hujan, kedua anggota dewan itu pun mendengarkan orasi para peserta aksi.

'Kami menolak omnibus law undang-undang cipta kerja. Karena itu harus dicabut,'' teriak seorang demonstran dalam orasinya sambil hujan-hujanan.

"Tolak, tolak, tolak omnibus law, tolak omnibus law sekarang juga," teriak para demonstran berulang kali.

 

Dua anggota DPRD duduk bersama demonstran di bawah guyuran hujan di depan gedung DPRD Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (15/10/2020).KOMPAS.COM/BUDIYANTO Dua anggota DPRD duduk bersama demonstran di bawah guyuran hujan di depan gedung DPRD Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Demo di Bawah Guyuran Hujan Deras, 2 Anggota DPRD Sukabumi Diminta Duduk di Aspal

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi diikuti ratusan peserta aksi dari berbagai unsur.

Tampak satu unit mobil bak terbuka sebagai mobil komando yang dilengkap dengan pengeras suara dan sound system untuk berorasi.

Namun, aparat kepolisian hanya mengizinkan para peserta aksi ebrdemo di depan gedung DPRD, tepatnya di Jalan Ir H Djuanda.

Sedangkan pintu masuk utama di sebelah utara gedung wakil rakyat itu ditutup dengan pengamanan petugas kepolisian.

Baca juga: Penyusup Demo UMMI di DPRD Sukabumi Diduga Gila, Ditanya Petugas Jawabannya Ngawur...

Sejumlah polisi berjaga di depan pagar dan di halaman dalam gedung.

Menurut Ketua SPI Jawa Barat, Tatan Sutandi mengatakan, omnibus law UU Cipta Kerja hanya menguntungkan para pemilik modal.

"Ini hanya akan semakin membuka ruang monopoli korporasi atas sumber daya ekonomi yang berdampak pada hilangnya keadilan ekonomi terhadap aktor utama ekonomi rakyat seperti petani, nelayan, UKM, dan perempuan," kata Tatan disela aksi.

(Penulis: Kontributor Sukabumi, Budiyanto | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com