Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Minta Maaf karena Telah Mengatakan Akan Membantai Polisi"

Kompas.com - 10/10/2020, 16:09 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah ditangkap polisi, MS dan DN, dua mahasiswa di Bengkulu yang videonya viral akan bantai polisi dengan menggunakan samurai, meminta maaf.

Kepada polisi, keduanya mengaku aksi yang dilakukan itu hanya iseng. Atas perbuatannya, mereka mengaku menyesal.

"Kami minta maaf, karena telah mengatakan akan membantai polisi, dan kami berdua pun tidak akan menyangka hal ini akan berujung di kantor polisi” kata mahasiswa tersebut.

Baca juga: Marzuki Alie: Mahasiswa Ikut Demo Kita Fasilitasi, Datang ke Kampus, Kita Kasih Uang Makan

Sementara itu, Direskrimun Polda Bengkulu Kombes Pol Tedy Suhendyawan Syarif mengatakan, keduanya diamankan karena diduga telah melanggar Undang-undang ITE dan dan kepemilikan senjata tajam.

Mereka diamankan setelah mengunggah video mengancam akan membantai polisi sebelum demo penolakan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja di Bengkulu beberapa hari lalu.

"Ms dan DN kami amankan saat sedang berada di indekost milik keduanya. Dan keduanya pun diamankan karena diduga telah melanggar Undang-Undang ITE dan sajam karena telah mengunggah video akan membantai polisi saat demo di depan gedung DPRD dilakukannya," ujar Tedy, dalam rilisnya pada sejumlah media di Bengkulu, Jumat (9/10/2020).

Baca juga: Polda Bengkulu Ringkus Mahasiswa yang Ancam Bantai Polisi di Video

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com