Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Omnibus Law Ricuh, Kaca Gedung DPRD DIY Pecah dan Mobil Polisi Dirusak

Kompas.com - 08/10/2020, 18:47 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Demonstrasi menolak omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja di Kota Yogyakarta pada Kamis (8/10/2020) berakhir ricuh.

Akibatnya sejumlah kaca di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pecah.

Selain itu ada sepeda motor dan beberapa mobil polisi yang rusak.

Baca juga: Demo Omnibus Law Ricuh di Malioboro, Wakil Ketua DPRD DIY: Tidak Sesuai Karakter Yogya

Kericuhan terjadi pada sekitar 12.30 WIB yang menyebabkan polisi menembakan gas air mata ke arah demonstran.

Situasi sempat menjadi relatif kondusif beberapa saat, tapi pada sekitar 15.54 WIB keadaan kembali tegang.

Sejumlah pengunjuk rasa melempari gedung DPRD Yogyakarta saat aksi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di Yogyakarta, Kamis (8/10/2020). Unjuk rasa tersebut berakhir ricuh dan mengakibatkan fasilitas di kawasan Malioboro rusak. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/nz.         ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah Sejumlah pengunjuk rasa melempari gedung DPRD Yogyakarta saat aksi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di Yogyakarta, Kamis (8/10/2020). Unjuk rasa tersebut berakhir ricuh dan mengakibatkan fasilitas di kawasan Malioboro rusak. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/nz.

Massa kembali melemparkan beberapa benda ke arah Gedung DPRD DIY. Akibatnya, polisi pun kembali melontarkan gas air mata.

Dari pengamatan Kompas.com, tampak gedung depan DPRD DIY dicoret-coret.

Baca juga: Demo UU Omnibus Law di DPRD DIY Ricuh, Diduga Ada Penyusup

Kaca-kaca gedung bagian depan juga pecah. Pos satpam DPRD DIY juga mengalami kerusakan.

Dua motor trusak di halaman depan dprd diyKompas.com/Wisang Seto Pangaribowo Dua motor trusak di halaman depan dprd diy
Selain itu ada dua sepeda motor matik yang tergeletak dan rusak di halaman DPRD DIY.

"Iya ini sepeda motor saya," ujar Arifin (21) pemilik motor saat ditemui di DPRD DIY, Kamis (08/10/2020).

Arifin menyampaikan datang ke DPRD DIY untuk mengerjakan tugas foto jurnalistik.

Awalnya dia memakirkan sepeda motor di samping pos satpam. Namun saat diperiksa ternyata sepeda motornya sudah tidak ada.

Ternyata sudah tergeletak di halaman DPRD DIY dan rusak.

Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di DPRD DIY Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

"Awalnya diparkir di depan pos satpam depan, tiba-tiba saya cari sudah di sini. saya juga enggak tahu," bebernya.

Sejumlah mobil polisi yang terparkir di halaman DPRD DIY mengalami kerusakan.

Dua Sepeda motor tampak terguling dan rusak di halaman DPRD DIY. Salah satunya sepeda motor milik ArifinKOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Dua Sepeda motor tampak terguling dan rusak di halaman DPRD DIY. Salah satunya sepeda motor milik Arifin

Batu-batu maupun kayu juga tampak berserakan di halaman Kantor DPRD DIY.

Sebelumnya massa datang ke depan DPRD DIY Jalan Malioboro untuk aksi mendesak agar omnibus law UU Cipta Kerja dicabut. Awalnya aksi demo berjalan dengan damai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com