Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Patuh Protokol Kesehatan Dapat Bibit Jengkol hingga Matoa

Kompas.com - 07/10/2020, 21:15 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Gubernur Riau Syamsuar melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Sail, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (7/10/2020).

Inspeksi tersebut untuk melihat kedisiplinan warga mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Syamsuar melihat masih banyak warga di pasar yang tidak menggunakan masker.

Baca juga: Soal Vonis Bebas Febi, Ini Tanggapan Ibu Kombes

Ia pun memberikan bantuan 10.000 masker untuk warga.

Sementara itu, bagi warga yang mematuhi protokol kesehatan, Syamsuar memberikan bantuan berupa bibit tanaman produktif sebagai bentuk apresiasi.

Bibit yang diberikan mulai dari jengkol, nangka, sirsak, pinang dan matoa.

"Ini adalah bentuk apresiasi saya kepada warga patuh terhadap protokol kesehatan. Jadi, bibit ini bisa ditanam di sekitar lingkungan tempat tinggal yang juga bisa menghasilkan untuk masyarakat. Kita harap masyarakat agar terus meningkatkan disiplin menerapkan protokol kesehatan ke depannya," ujar Syamsuar kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Demo di Padang Ricuh, Ketua DPRD Sumbar Dilempari

Menurut Syamsuar, hal ini akan terus dilakukan di seluruh kabupaten kota se-Riau.

Pemprov Riau telah menyiapkan sekitar 12.000 bibit bermacam tanaman yang akan dibagikan kepada masyarakat di daerah, sebagai hadiah atas disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

"Tidak hanya bibit tanaman buah, kita juga menyediakan dan membagikan masker untuk masyarakat dalam program ini," kata Syamsuar.

Baca juga: Video Viral Penyerangan di Depan Pizza Hut, Ini Kejadian Sebenarnya

Syamsuar berharap, program ini bisa menjadi motivasi bagi masyarakat, agar lebih peduli lagi pada kesehatan diri dan orang lain.

"Di Riau saat ini ada tiga wilayah yang masih zona merah Covid-19, yaitu Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Siak. Untuk itu, kita berharap ini bisa jadi perhatian dan bisa segera normal kembali seperti sebelumnya," kata Syamsuar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com