POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Ratusan orangtua santri Pondok Pesantren Salafiyah Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menjemput anaknya untuk dipulangkan ke kampung halaman.
Penjemputan ini dilakukan karena orangtua santri mendengar kabar adanya pengurus pondok pesantren yang ingin memulangkan peserta didik setelah dilakukan rapid test massal.
Gelombang penjemputan itu mulai tampak pada Selasa (6/10/2020).
Terlihat sejumlah santri keluar dari asramanya membawa pakaian dan buku pelajaran ke kendaraan yang dibawa orangtua mereka.
Baca juga: Sudah 21 Santri Perempuan Ponpes Salafiyah Polewali Mandar Positif Covid–19
Sejumlah orangtua santri mengaku sengaja menjemput anaknya sebelum jadwal pemulangan.
Pasalnya, mereka tidak ingin anaknya harus berulang kali diambil darahnya untuk kepentingan rapid test.
Nur, salah satu orangtua yang menjemput anaknya, mengatakan sang anak sudah menjalani pemeriksaan rapid test sebelum kembali ke pondok pesantren.
"Begitu masuk pesantren di-rapid massal lagi dan hasilnya tetap sehat-sehat saja. Masa mau di-rapid test lagi. Ini yang membuat banyak orangtua keberatan anaknya di-rapid terus," sebut Nur di Pondok Pesantren Salafiyah Polewali Mandar, Selasa.
Baca juga: 600 Santri di Jateng Terpapar Covid-19, Wagub Minta Ponpes Lockdown
Pengurus Pondok Pesantren Salafiyah Polewali Mandar membenarkan adanya sejumlah santri yang dijemput orangtuanya sebelum jadwal pemulangan.