Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

600 Santri di Jateng Terpapar Covid-19, Wagub Minta Ponpes "Lockdown"

Kompas.com - 07/10/2020, 10:49 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Jumlah santri yang terpapar virus corona (Covid-19) di Jawa Tengah (Jateng) hingga saat ini terus bertambah.

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin atau biasa disapa Gus Yasin mengungkapkan, hingga saat ini ada sekitar 600 santri dari beberapa pondok pesantren (ponpes) di sejumlah daerah yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Laporan hari kemarin ada tambahan lagi, baru kita telusuri, dan ini sudah kita tracing," kata Gus Yasin seusai mengunjungi Ponpes Al Ittihaad, Pasir Kidul, Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Rabu (7/10/2020).

Baca juga: 26 Santri di Cilacap Positif Covid-19, Salah Satu Ponpes Lockdown

Untuk itu Gus Yasin meminta agar menggalakkan program jogo santri di lingkungan ponpes.

"Saya berharap dengan menggalakkan jogo santri masyarakat ponpes lebih tanggap lagi, lebih massif lagu untuk membuka diri, bahwa penanganan di ponpes harus dikampanyekan," ujar Gus Yasin.

Gus Yasin mencontohkan, Ponpes Al Ittihaad telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Diharapkan ponpes yang lain turut menerapkan kebijakan yang sama.

"Ini akan mempengaruhi pondok yang lain, pondok itu saja bisa, masa pondok kami tidak bisa'," kata Gus Yasin.

Terkait aktivitas di ponpes yang menjadi klaster Covid-19, Gus Yasin meminta agar sementara waktu dihentikan terlebih dahulu.

Baca juga: Bertambah 14, Total 55 Santri Ponpes di Ngaglik Sleman Positif Covid-19

"Yang terpapar sudah kita pilah, yang mana punya gejala, yang mana positif (tanpa gejala) kita pilah. Semoga segera berakhir klaster ponpes ini," ujar Gus Yasin.

Sedangkan bagi ponpes yang tidak ada kasus Covid-19, diminta melakukan lockdown.

"Yang boleh ngaji hanya yang di dalam, kalau yang di luar jangan dulu. Kalau memang mau mengaji manfaatkan teknologi, misal kalau orang luar pingin ngaji ya manfaatkan teknologi, menyimak dari rumahnya masing-masing," kata Gus Yasin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com