Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 21 Santri Perempuan Ponpes Salafiyah Polewali Mandar Positif Covid–19

Kompas.com - 13/09/2020, 16:21 WIB
Junaedi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Jumlah santri yang terkonfirmasi positif Covid–19 di Pondok Pesantren Salafiyah, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sudah mencapai 21 orang.

 

Dirut Rumah Sakit Pratama Wonomulyo dr Bustaman mengatakan, seluruh santri yang positif berjenis kelamin perempuan.

Seluruh santri tengah menjalani perawatan medis di ruang isolasi Rumah Sakit Pratama Wonomulyo.

“Mulanya 17 sekarang jadi 21 santri, kita berharap itu tidak bertambah lagi,” jelas Bustaman kepada wartawan, Minggu (13/9/2020).

Baca juga: 17 Santri Positif Covid-19, Pesantren Salafiyah Polewali Mandar Ditutup

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid–19, seluruh aktivitas pesantren untuk sementara diliburkan.

Pihak pengelola pesantren juga menutup akses masuk ke pesantren serta meniadakan jadwal kunjungan.

Selain itu, gugus tugas akan melakukan rapid test massal terhadap santri yang memilki kontak erat dengan pasien yang sebelumnya sudah dinyatakan positif.

Baca juga: Khawatir Tertular Covid-19, Bupati Polewali Mandar Berkantor di Tempat Terbuka

Bustaman berharap jumlah pasien positif terpapar Covid-19 di lingkungan pesantren tidak lagi bertambah.

Tim Covid–19 berupaya melakukan sterlisasi dengan penyemprotan disinfektan secara rutin ke seluruh areal pondok pesantren.

Sekadar diketahui, kasus positif Covid–19 di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terus bertambah.

Polewali mandar merupakan kabupaten yang memiliki angka kasus Covid–19 tertinggi di Sulbar.

Data dari tim gugus tugas mencatat, jumlah kumulatif sebanyak 158 kasus.

Rinciannya, 104 pasien sembuh, 49 masih dirawat dan lima pasien meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com