Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Santri di Ponpes yang Jadi Klaster Covid-19 Dijemput Orangtuanya

Kompas.com - 07/10/2020, 13:12 WIB
Junaedi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Ratusan orangtua santri Pondok Pesantren Salafiyah Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menjemput anaknya untuk dipulangkan ke kampung halaman.

Penjemputan ini dilakukan karena orangtua santri mendengar kabar adanya pengurus pondok pesantren yang ingin memulangkan peserta didik setelah dilakukan rapid test massal.

Gelombang penjemputan itu mulai tampak pada Selasa (6/10/2020).

Terlihat sejumlah santri keluar dari asramanya membawa pakaian dan buku pelajaran ke kendaraan yang dibawa orangtua mereka.

Baca juga: Sudah 21 Santri Perempuan Ponpes Salafiyah Polewali Mandar Positif Covid–19

Sejumlah orangtua santri mengaku sengaja menjemput anaknya sebelum jadwal pemulangan.

Pasalnya, mereka tidak ingin anaknya harus berulang kali diambil darahnya untuk kepentingan rapid test.

Nur, salah satu orangtua yang menjemput anaknya, mengatakan sang anak sudah menjalani pemeriksaan rapid test sebelum kembali ke pondok pesantren.

Sejumlah santri di Pondok Pesantren Salafiyah Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang dijemput orangtuanya, Selasa (6/10/2020).KOMPAS.COM/JUNAEDI Sejumlah santri di Pondok Pesantren Salafiyah Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang dijemput orangtuanya, Selasa (6/10/2020).
Saat itu, anak Nur menunjukkan hasil non-reaktif. Hingga kini, dia juga merasa anaknya dalam keadaan baik.

"Begitu masuk pesantren di-rapid massal lagi dan hasilnya tetap sehat-sehat saja. Masa mau di-rapid test lagi. Ini yang membuat banyak orangtua keberatan anaknya di-rapid terus," sebut Nur di Pondok Pesantren Salafiyah Polewali Mandar, Selasa.

Baca juga: 600 Santri di Jateng Terpapar Covid-19, Wagub Minta Ponpes Lockdown

Pengurus Pondok Pesantren Salafiyah Polewali Mandar membenarkan adanya sejumlah santri yang dijemput orangtuanya sebelum jadwal pemulangan.

 

Sejumlah santri di Pondok Pesantren Salafiyah Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang dijemput orangtuanya, Selasa (6/10/2020).KOMPAS.COM/JUNAEDI Sejumlah santri di Pondok Pesantren Salafiyah Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang dijemput orangtuanya, Selasa (6/10/2020).

Pihak Pondok Pesantren mengaku tidak bisa membendung keinginan para orangtua untuk memulangkan anaknya.

"Benar banyak orangtua menjemput sendiri anaknya. Itu di luar kewenangan kami melarang orangtua yang hendak memulangkan anaknya sendiri," kata Bisra, salah seorang pengasuh di  Pondok Pesantren Salafiyah Polewali Mandar, saat dihubungi.

Sedangkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Polewali Mandar Aco Djalaluddin membantah ada rencana rapid test massal untuk santri di pondok pesantren tersebut.

Dia mengatakan, penjemputan sejumlah santri oleh orangtuanya hanya berdasarkan isu yang beredar.

Baca juga: Klaster Covid-19 di Ponpes, Ganjar Minta Ada Protokol Khusus yang Disusun Bareng Kiai

Meski demikian, Aco mengklaim semua santri yang dijemput dalam keadaan sehat. Santri-santri itu bukan yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.

“Semua santri yang dijemput orangtuanya itu kategori santri sehat sesuai hasil rapid test yang digelar beberapa kali sebelumnya. Mereka terpisah dari santri yang dinyatakan positif dan menjalani isolasi mandiri di pesantren secara terpisah,” jelas Aco yang juga anggota Satgas Covid-19 Polewali Mandar.

Sejumlah santri di Pondok Pesantren Salafiyah Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang dijemput orangtuanya, Selasa (6/10/2020).KOMPAS.COM/JUNAEDI Sejumlah santri di Pondok Pesantren Salafiyah Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang dijemput orangtuanya, Selasa (6/10/2020).

Sebagai informasi, saat ini ada 191 santri yang belajar di Pondok Pesantren Salafiyah Polewali Mandar. 

Saat ada rapid test massal beberapa waktu lalu, ada 300 santri yang menunjukkan hasil reaktif.

Mereka kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan swab tenggorokan. Hasilnya, ada 191 santri yang terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19. Kini 191 santri itu menjalani isolasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com