KOMPAS.com- Berawal dari sebuah kasus, para perajin jamu tradisional di Cilacap justru menjadi korban pemerasan.
Bertahun-tahun para perajin jamu mengaku dimintai uang oleh oknum perwira polisi berpangkat AKBP dengan ancaman supaya persoalan mereka tidak diusut.
Merasa sudah kesal, para perajin jamu tersebut menggelar demonstrasi menuntut agar oknum polisi itu diadili dan dipecat.
Bertahun-tahun mereka menyerahkan uang bernilai ratusan juta hingga miliaran rupiah per orang.
"Korbannya banyak sekali, tidak terhitung. Per orang relatif, ada yang Rp 300 juta, Rp 500 juta, Rp 1,7 miliar, ada juga yang Rp 2,5 miliar," kata Mulyono kepada wartawan seusai aksi di desa setempat, Senin.
"Saya sebagai korban juga. Saya baru setor Rp 100 juta, saya dimintai Rp 1,2 miliar. Dimintai Juni," kata Mulyono.
Menurutnya, jika diakumulasikan, kerugian mereka mencapai Rp 7 miliar.
Baca juga: Merasa Diperas Oknum Polisi Berpangkat AKBP, Ratusan Perajin Jamu Demo Tuntut Pelaku Dipecat
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.