Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Meninggal dan Putrinya Lumpuh, Koestomo: Selama Masih Kuat, Saya Akan Terus Merawat Anak Saya

Kompas.com - 30/09/2020, 17:02 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.comKoestomo (59) begitu setia menjaga istri dan anaknya yang lumpuh selama bertahun-tahun.

Istrinya, Siti Rodiyah lumpuh sejak 19 tahun yang lalu karena menderita penyakit amyotrophic lateral sclerosis (ALS) atau penyakit sistem syaraf yang melumpuhkan otot-otot dan memengaruhi fungsi fisik.

Penyakit itu membuat Siti tak bisa beranjak dari tempat tidurnya. 

Baca juga: Mari Bantu Koestomo, Butuh Biaya Merawat Anak Sulungnya yang Lumpuh Sejak 8 Tahun Lalu

Koestomo setia menemani, memberi makan, dan memandikan Siti. 

Namun, nasib berkata lain. Pada Minggu (20/9/2020), Siti, istri yang begitu dicintai Koestomo meninggal dunia.

"Saya dan anak-anak mengikhlaskan. Mungkin ini jalan terbaik untuk istri saya," kata Koestomo kepada Kompas.com di rumahnya, Selasa (29/9/2020).

Baca juga: 19 Tahun Rawat Istrinya yang Lumpuh hingga Meninggal, Koestomo: Saya Mengikhlaskan...

Kini, Koestomo berjuang untuk merawat anak sulungnya, Dwi Ayu Prasetya.

Putri pertamanya itu mulai merasakan gejala mirip ibunya seperti gangguan pada kaki dan tangan pada 2012.

Dwi sering jatuh saat berjalan atau mendadak kehilangan kekuatan saat tangannya memegang sesuatu.

Setelah diperiksa, benar adanya Dwi menderita ALS, sama seperti almarhumah ibunya.

Koestomo terus berupaya agar anaknya bisa sembuh.

Baca juga: 19 Tahun Istri Tercinta Alami Kelumpuhan, Koestomo Si Tukang Sepatu: Saya Akan Terus Merawatnya

Berbekal kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang dimiliki, Koestomo membawa anaknya berobat ke RSUD Jombang dan RS dr Soetomo Surabaya, termasuk upaya-upaya non-medis. 

 

"Dua-duanya saya rawat di rumah, bergantian, saya tidur ya ala kadarnya. Saya bersyukur Allah memberi kekuatan sehingga saya tetap kuat," tutur Koestomo.

Kondisi Dwi Ayu Prasetya, anak sulung Koestomo, yang lumpuh setelah didiagnosa menderita Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS). Bersama keluarganya, tukang sepatu itu tinggal di Dusun Bandung Krajan, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.KOMPAS.COM/HANDOUT Kondisi Dwi Ayu Prasetya, anak sulung Koestomo, yang lumpuh setelah didiagnosa menderita Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS). Bersama keluarganya, tukang sepatu itu tinggal di Dusun Bandung Krajan, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

"Ini amanah yang harus saya jalankan. Selama masih kuat, saya akan terus merawat anak saya," ujar Koestomo.

Tak lagi bekerja

Koestomo memutuskan tak lagi bekerja agar bisa fokus merawat istri dan anaknya tujuh bulan lalu. Sebelumnya, Koestomo bekerja sebagai tukang sepatu.

Kediaman Koestomo, tukang sepatu asal Dusun Bandung Krajan, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Di rumah itu, Koestomo merawat istri dan anak sulungnya yang mengalami kelumpuhan.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Kediaman Koestomo, tukang sepatu asal Dusun Bandung Krajan, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Di rumah itu, Koestomo merawat istri dan anak sulungnya yang mengalami kelumpuhan.

Untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, dia mendapat bantuan dari saudara, teman, dan bantuan beras dari Badan Pangan Non-Tunai (BPNT)

Sepeninggal sang istri, Koestomo berpikir untuk bekerja kembali. Pekerjaan itu akan dilakukan di rumah agar bisa menjaga dan merawat putri sulungnya. (Penulis Kontributor Jombang, Moh. Syafií | Editor Dheri Agriesta)

Kompas.com menggalang dana untuk membantu Keluarga Koestomo. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan Keluarga Koestomo agar dapat hidup lebih baik. Klik di sini untuk donasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com