Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bantu Koestomo, Butuh Biaya Merawat Anak Sulungnya yang Lumpuh Sejak 8 Tahun Lalu

Kompas.com - 30/09/2020, 08:05 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Koestomo, tukang sepatu di Dusun Bandung Krajan, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, telah mengikhlaskan kepergian istrinya, Siti Rodiyah (52).

Ia merawat istrinya yang mengalami amyotrophic lateral sclerosis (ALS), penyakit sistem saraf yang melumpuhkan otot-otot dan memengaruhi fungsi fisik selama 19 tahun terakhir.

Siti Rodiyah meninggal pada Minggu (20/9/2020) malam. Koestomo merelakan kepergian istri tercintanya tersebut.

Baca juga: 19 Tahun Rawat Istrinya yang Lumpuh hingga Meninggal, Koestomo: Saya Mengikhlaskan...

Namun, perjuangan Koestomo tak berhenti sampai di situ. Ia harus merawat anak sulungnya, Dwi Ayu Prasetya (28), yang juga menderita penyakit serupa.

Pasangan Siti Rodiyah dan Koestomo memiliki tiga anak, yaitu Dwi Ayu Prasetya (28), Rizky Subhi (23), serta Sevi Cahyani (19).

Gejala kelumpuhan yang dialami anaknya itu sama dengan Siti Rodiyah. Dwi mendadak terjatuh saat berjalan serta tangannya kehilangan kekuatan saat memegang sesuatu.

Berbekal kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang dia miliki, Koestomo membawa anaknya berobat ke RSUD Jombang maupun ke RS dr Soetomo Surabaya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, Dwi didiagnosis mengalami ALS, sakit yang juga diderita ibunya.

Upaya berobat yang ditempuh Koestomo tidak berhenti pada rumah sakit. Berbagai upaya non-medis coba dilakukan, tetapi tidak membuahkan hasil.

Dari waktu ke waktu kondisi anaknya terus melemah hingga akhirnya mengalami lumpuh sejak enam tahun lalu.

"Kalau dihitung sejak muncul gejala, sudah delapan tahun anak saya sakit dan lumpuh. Kalau ibunya, (sakit kemudian lumpuh) 19 tahun," ujar Koestomo kepada Kompas.com di rumahnya, Selasa (29/9/2020).

Sebelum istrinya meninggal, Koestomo merawat istri dan anaknya di rumah. Berbagai metode pengobatan dicoba untuk kesembuhan mereka.

Koestomo merawat mereka secara bergantian. Membersihkan tempat tidur, menyuapkan makanan, dan memandikan, menjadi tugas wajib Koestomo setiap hari.

Kompas.com menggalang dana untuk membantu Koestomo. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan Koestomo agar dapat hidup lebih baik. Klik di sini untuk donasi.

"Karena enggak bisa apa-apa, makan harus disuapi. Kalau ke kamar mandi harus digendong sampai selesai," ungkap Koestomo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com