PALEMBANG, KOMPAS.com - Tanaman hias janda bolong mulai menjadi buruan warga Palembang, Sumatera Selatan, untuk dijadikan koleksi di rumah.
Bahkan, penjualan tanaman hias bernama latin Monstera adansonii variegated ini meningkat drastis sampai 200 persen sejak awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020 lalu.
Tika Nila salah satu penjual tanaman hias di Palembang mengatakan, tingginya peminat janda bolong karena tanaman ini bisa tahan dalam suhu ruangan yang hangat.
Baca juga: Asal-usul Janda Bolong yang Tengah Jadi Buruan Banyak Orang
Selain itu, bentuk daun yang bolong membuat estetika tanaman tersebut cocok diletakkan di dalam ruangan.
"Tanaman ini juga banyak digunakan untuk konsep interior atau dekorasi ruangan, sehingga peminatnya banyak," kata Tika kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).
Tika sendiri tak hanya menjual tanaman janda bolong.
Namun, beberapa jenis tanaman hias lainnya seperti bunga vinca jepang series, Sansivera atau lidah mertua, dan anggrek.
Baca juga: Beraksi Sendiri, Ini Motif Pelaku Mencoret Mushala dan Merobek Al Quran
Ada juga ande-ande lumut, jenggot dewa, jenggota musa, dan begonia.
Akibat tingginya peminat tanaman hias, Tika pun mendapatkan omzet hingga Rp 50 juta dalam sebulan.
"Selain janda bolong, vinca Jepang juga banyak diburu warga," ujar dia.
Baca juga: Kasus Anak yang Mengaku Disiksa Pakai Tang, Ini Hasil Pemeriksaan Polisi
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan