Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agusliadi, Komisioner KPU Bantaeng yang Pernah Jadi Tukang Las

Kompas.com - 28/09/2020, 11:10 WIB
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANTAENG, KOMPAS.com - Agusliadi kini yang menjabat sebagai Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantaeng, Sulawesi Selatan, ternyata punya kisah perjuangan hidup.

Laki-laki 36 tahun ini memang memulai karier dari nol. Dia bahkan pernah jadi pekerja di salah satu bengkel las.

Agus bekerja sebagai buruh di bengkel las pada 1997 saat masih duduk di bangku SMP. Selain itu, dia juga pernah menjadi buruh bangunan.

"Jadi setiap libur saya ikut menjadi kuli bangunan selain waktu libur setiap pulang dari sekolah, saya bekerja sebagai kuli bengkel las," kata Agusliadi, saat dikonfirmasi, Kompas.com, Senin (28/9/2020).

Baca juga: Soal Nama Calon Wakil Bupati Tak Ada di Surat Penetapan, Ini Penjelasan KPU

Pekerjaan itu ditekuninya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pasalnya, keluarga Agus memang terbilang miskin.

Agusliadi merupakan anak pertama dari empat bersaudara.

Ayahnya, Massere Bin Dawing, adalah seorang tukang batu. Sedangkan ibunya, Rahmatia, hanya ibu rumah tangga.

Mereka hidup di rumah kayu yang berdinding papan bekas di Be'lang, Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu, Bantaeng.

Tak ada kemewahan di tempat itu, Agusliadi hidup sederhana dengan keluarganya.

"Di tengah suasana rumah yang hanya diterangi lampu minyak tanah dan dinding udara. Udara dan terik matahari leluasa menyapa kami setiap hari," tuturnya.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Oknum PNS RSUD Bantaeng Saat Sedang Pesta Sabu di Rumahnya

Meski sekolah sembari bekerja, tapi prestasi Agusliadi tetap gemilang. Sejak di bangku SD hingga tamat SMK, selalu meraih rangking satu.

Lelaki yang bercita-cita menjadi dosen dan psikolog itu, menyelesaikan pendidikan di SMK Negeri 1 Bantaeng pada 2003.

Dia kemudian memutuskan untuk kuliah di  Universitas Hasanuddin Makassar. Namun memasuki semester tiga, terpaksa berhenti karena persoalan biaya.

Hanya dengan modal nekat, akhirnya Agusliadi melamar pekerjaan di Pengadilan Agama Bantaeng. Keberuntungan ada di pihaknya, saat itu diterima sebagai tenaga kontrak.

Namun tak lama, dia memutuskan untuk melamar sebagai tenaga kontrak di Satuan kerja (Satker) Tim koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Bantaeng.

Baca juga: Masih Pakai Seragam Dinas, Oknum ASN di Bantaeng Ditangkap Usai Transaksi Sabu

Selain itu pernah bekerja sebagai Instruktur Komputer di YPKB.

Bermodal ketekunannya membaca dan aktivismenya di Angkatan Muda Muhamadiyah,  Agus memberanikan diri ikut dalam seleksi KPU kabupaten Bantaeng

Setelah dinyatakan lulus menjadi Komisioner KPU Bantaeng, kehidupan Agusliadi bertahap mulai berubah.

Kini dia sudah bisa membeli rumah dan mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com