Pulang Tanpa Izin Dokter, Pasien Covid-19 Meninggal dan Dimakamkan Tanpa Protokol

KOMPAS.com - Tanpa izin dokter, seorang pasien Covid-19 nekat pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Baubau, Sulawesi Tenggara, Rabu (23/9/2020).

Namun, dua hari sesudahnya, pasien berinisial LA (75), meninggal dan dimakamkan tanpa protokol kesehatan.

“Memang beberapa kali pasien ini melalui keluarganya meminta izin ke petugas yang ada untuk rawat jalan dengan alasan keluarga pasien bisa menyiapkan isolasi mandiri di rumah dan ada keluarganya,” kata juru bicara Tugas Gugus Covid Baubau Lukman saat ditemui di kantornya, Sabtu (26/9/2020).

Baca juga: Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Covid-19 Meninggal di Rumahnya 2 Hari Kemudian

Lukman menjelaskan, kejadian itu berawal saat LA dirujuk ke RSUD Baubau dari sebuah rumah sakit swasta karena alami sesak napas.

Sesuai prosedur, LA pun menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Baubau. Tim medis lalu mengambil sampel cairan tenggorokan LA dan mengujinya di laboratorium. Berdasarkan hasil tes usap, pasien LA dinyatakan positif Covid-19.

Setelah itu, keluarga pasien meminta LA untuk jalani isolasi di rumah.
Namun hal itu ditolak atas pertimbangan untuk memutus penularan Covid-19.

Waktu itu, kata Lukman, pihaknya juga meminta keluarga LA untuk jalani tes agar bisa dilakukan tracing.

“Ini agar kita bisa sama-sama memutuskan mata rantai Covid-19,” katanya.

Baca juga: 17 Orang Positif Covid-19 di DPRD Kota Pekanbaru

Tak izin dokter

Wavebreakmedia Ilustrasi rumah sakit

Sementara itu, menurut Direktur RSUD Baubau Nuraeni Djawa, pasien berulang kali meminta izin pulang ke rumah.

Namun, atas pertimbangan kondisi kesehatan pasien dan wabah corona, permintaan itu tak diluluskan.

Baca juga: Bareskrim Musnahkan 10 Hektare Ladang Ganja di Seulimeum

"Namun dokter minta bertemu dengan keluarganya, namun dokter tidak ketemu dengan keluarga pasien. Menurut dokter tidak diizinkan pulang," kata Nuraeni saat dihubungi.

Setelah itu, ternyata pasien nekat pulang dan tim dokter tidak mengetahui hal itu.

"Petugas jaga bilang dalam rekam medis sudah dipulangkan, dokternya ingin bertemu keluarga untuk dijelaskan, sampai pulang dokter tidak ketemu dengan keluarga," kata Nuraeni.

(Penulis: Kontributor Baubau, Defriatno Neke | Editor: Dheri Agriesta)