Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Cawabup Nunukan yang Positif Covid-19: Tekanan Psikologi Sangat Kuat

Kompas.com - 27/09/2020, 11:07 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com– Bakal calon wakil bupati Nunukan, Muhammad Nasir, dinyatakan sembuh dari Covid-19, setelah melakukan perawatan medis sejak 4 September 2020.

"Hasil swab sudah saya terima, yang pertama tanggal 25 September dan kedua 26 September 2020, keduanya tertulis negatif," ujar Nasir dihubungi, Minggu (27/7/2020).

Antusiasme Nasir dan semangatnya tak bisa disembunyikan.

Dia menuturkan kesembuhannya memiliki banyak arti dan pelajaran yang kian membuatnya kuat menghadapi berbagai perundungan atau tekanan psikologi.

Baca juga: Sempat Hilang di Hutan Krayan, Syamsudin 8 Hari Jalan Kaki dari Malaysia ke Nunukan, Ini Kisahnya

Setelah dinyatakan sembuh, Nasir mengirimkan surat hasil pemeriksaan laboratorium ke KPU Nunukan agar segera dijadikan referensi untuk melangkah menuju tahap pemeriksaan kesehatan bakal calon dalam Pilkada Nunukan 2020.

"Tim kami sudah mengirimkan surat itu ke KPU, kita menunggu arahan selanjutnya," ujar Nasir.

Punya Sakit Kambuhan

Saat tim medis menyatakan hasil swab-nya positif Covid-19 pada 4 September 2020, Nasir yang merupakan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkejut.

Pasalnya dia memiliki penyakit kambuhan.

Setiap kali dia banyak bersuara saat beraktivitas sebagai wakil rakyat, suaranya akan hilang dan mengalami serak.

Baca juga: Mobil Rombongan Lamaran Nikah Terguling di Nunukan, 3 Orang Meninggal Dunia

Dia memilih diam apalagi keesokan harinya, 5 September 2020, merupakan jadwal bakal pasangan calon Danni Iskandar – Muhammad Nasir mendaftarkan diri ke KPU.

"Tekanan psikologinya cukup besar, itu kenapa saya memilih diam, dan hanya berdoa saja, semoga apa yang saya alami adalah ujian yang berbuah manis nantinya," kata Nasir.

Diamnya Nasir, memiliki banyak pertimbangan.

Selain tidak ingin mengendurkan semangat pendukung dan simpatisan, Nasir tidak ingin menempatkan diri sebagai bahan olokan atau penggiringan opini.

"Jadi lebih baik saya diam, toh pasti KPU akan menjelaskan kondisi saya, karena absennya saya yang tidak mendampingi bakal calon bupati Nunukan saat daftar," jelasnya.

Menanggapi kesembuhan bakal calon wakilnya, Danni Iskandar mengatakan cukup lega dan mengucapkan selamat.

"Tentu ini spirit baru, kita lebih maksimal dalam bekerja dengan kehadiran beliau di tengah kita, harapan kami adalah politik di Nunukan berjalan dinamis, dan kita berkompetisi dengan memberikan edukasi politik kepada masyarakat," sebut Danni.

Konfirmasi kesembuhan Nasir yang saat ini dirawat di RSUD Tarakan, dibenarkan oleh juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan Aris Suyono.

"Benar, kami terima notifikasi swab follow up dari Muhammad Nasir tadi malam. Dua-duanya negatif yang artinya dinyatakan sembuh," kata Aris.

Baca juga: Bawa Sabu 50 Gram, Pria Ini Ditangkap Pasukan Elit TNI AL, Diduga Kurir Napi Lapas Nunukan

Tanggapan KPU Nunukan

Ketua KPU Nunukan Rahman mengatakan, sudah menerima pemberitahuan kesembuhan Nasir.

Namun, KPU belum bisa mengeluarkan rekomendasi pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon Danni – Nasir, karena belum menerima surat resmi akan masalah tersebut.

"Kita terima dari LO saja, belum terima dari Rumah Sakit Tarakan. Infonya hari ini surat itu akan dikirim ke kita, jadi belum bisa kami keluarkan rekomendasi selama surat resminya belum ada di kita," katanya.

Rahman melanjutkan, setelah KPU sudah menerima surat dari Rumah Sakit Tarakan, tahapan pemeriksaan kesehatan dijadwalkan pada 28 – 29 September.

"Kalau semua lancar, kita agendakan pleno Penetapan Pasangan Calon tanggal 4 Oktober dan pemberian nomor urut, pada 5 Oktober," katanya.

Di kabupaten Nunukan, ada dua Paslon yang akan berkontestasi di Pilkada Nunukan 20. 

Pertama adalah paslon petahana yaitu Asmin Laura Hafid – Hanafiah. 

Baca juga: Meski Lockdown dan Larang WNI Masuk, Malaysia Masih Terima Ekspor dari Nunukan

Mereka didukung Partai Hanura (7 kursi), Golkar (2 kursi), PDIP (2 kursi), Gerindra, Nasdem, Perindo, masing masing 1 kursi dan partai non parlemen di Nunukan yaitu PKB dan Gelora.

Paslon penantang petahana adalah Danni Iskandar – Muhammad Nasir yang merupakan calon dari legislatif.

Danni Iskandar masih aktif sebagai anggota DPRD Nunukan dari partai Demokrat.

Sedangkan calon wakilnya, merupakan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara yang juga masih aktif.

Keduanya didukung oleh Demokrat (5 kursi), PKS (4 kursi), PBB dan PPP, masing masing 1 kursi. Mereka juga didukung partai non parlemen yaitu PKPI dan PAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com